GUNUNGKIDUL, (KH),– Tak menyangka sedikutpun, seorang suami di Kapanewon Semin, Gunungkidul ini akan menemui istrinya bunuh diri. Peristiwa tragis tersebut terjadi siang bolong, Minggu, (15/5/2022).
Kapolsek Semin, AKP Arif Heriyanto menginformasikan, sang suami cukup kaget dengan tindakan istrinya, (K). Sebab, sesaat sebelum peristiwa bunuh diri, istrinya beraktivitas seperti biasa.
“Saat si suami makan, istrinya sedang mengupas kedelai di dalam rumah,” kata AKP Arif.
Setelah selesai makan lalu keluar dari kamar makan, si suami tak lagi melihat istrinya. Dia lantas berinisiatif mencarinya.
Setalah mencari ke sana ke mari, dia terperangah saat tiba di kandang kambing. Dia melihat dengan mata kepala sendiri, istrinya gantung diri.
Sontak dia berteriak minta tolong. Datang saksi kejadian yang lain. Petugas kepolisian yang menerima laporan segera terjun ke lokasi bersama petugas medis.
Dari hasil pemeriksaan tak ditemukan keanehan pada jasad K. Kematian K diyakini murni akibat gantung diri.
“K memiliki riwayat sakit asam urat, darah tinggi dan stroke, diantaranya diderita 10 tahunan,” tukas AKP Arif. (Kandar)
***
Catatan Redaksi:
- Ayo bantu ringankan beban dan pulihkan keluarga terdampak bunuh diri, dan berhentilah mencemooh, mengolok-olok atau menghujat orang/keluarga penyintas dari bunuh diri. Kejadian bunuh diri adalah peristiwa kemanusiaan dan problema kita bersama, dapat menimpa siapa saja tanpa memandang status sosial, pendidikan, agama, jender, dan atribut-atribut lainnya.
- Ayo bantu cegah bunuh diri di Gunungkidul dengan cara peduli kondisi fisik dan kejiwaan anggota keluarga, sanak saudara, dan sesama. Berikan bantuan kepada sesama yang memerlukan dukungan permasalahan kejiwaan atau kesejahteraan mental.
- Menyambungkan sesama yang membutuhkan pertolongan problema kejiwaan dengan layanan kesehatan terdekat (Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit) atau layanan konseling kepada pemuka masyarakat dan pemuka agama setempat dapat menjadi upaya preventif mencegah bunuh diri.