Setelah Daya Cegah Vaksin Dosis 1 dan 2 Melemah, Maka Dibutuhkan Booster

oleh -1420 Dilihat
oleh
Vaksin
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menerima vaksin booster. (KH)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Vaksinasi booster COVID-19 dimulai di Gunungkidul, Jumat, (14/1/2022). Simbolis kick off vaksinasi dilakukan oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, kemudian diikuti kepala OPD, Kapolres, serta Dandim.

Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, sasaran vaksinasi untuk tahap awal diantaranya lansia, petugas pelayan publik dan kelompok rentan atau yang daya imunitasnya rendah.

“Berdasar hasil penelitian, setelah 6 bulan pasca vaksinasi primer dosis 1 dan 2 daya cegahnya menurun, maka dibutuhkan vaksin booster,” kata Dewi Irawaty di kantor Dinkes Gunungkidul.

Adapun jumlah lansia di Gunungkidul mencapai 124.000 warga. Namun demikian, Dewi ungkapkan, tidak semua memenuhi syarat ikut vaksinasi.

“Kalau secara keseluruhan sasaran vaksinasi bersedia ikut, ya mencapai 500.000-an sasaran,” imbuh Dewi.

Pihaknya mengatakan, sebelumnya vaksinasi booster telah diberikan kepada jajaran Nakes.

Pada pelaksanaan perdana vaksinasi booster, Dinkes hanya menyediakan kuota 150 dosis. Merek vaksin yang akan digunakan adalah AstraZeneca (AZ) dan Moderna.

Lansia dan peserta lain yang akan menerima vaksinasi booster syaratnya telah tervaksin dosis 1 dan 2 minimal 6 bulan sebelumnya. Teknisnya, vaksin booster AZ akan diberikan separuh dosis pada warga yang sudah mendapat dua dosis vaksin Sinovac. Lalu separuh dosis Moderna diberikan pada mereka yang mendapat dua dosis AZ.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta meminta masyarakat bersedia menerima dan mengikuti program pemerintah tersebut.

“Silahkan mendaftar karena vaksinasi ini gratis. Bagi yang sudah memenuhi kriteria silahkan mengikuti,” kata bupati. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar