WONOSARI, (KH), Komunitas Serikat Saudagar Nusantara (SSN) menggelar kegiatan mentoring atau pendalaman kiat-kiat berwirausaha atau berbisnis bagi pelaku usaha di Gunungkidul. Kegiatan yang berlangsung, Sabtu, (21/4/2018) di salah satu rumah makan di Wonosari itu merupakan yang ke tiga kalinya.
Koordinator SSN Gunungkidul, Ahmad Mutaqin mengatakan, secara rutin kegiatan serupa akan digelar tiap pekan. Dirinya berharap pelaku usaha di Gunungkidul bersedia memanfaatkan agenda tersebut untuk meningkatkan ilmu dalam berwirausaha.
“SSN merupakan komunitas pelaku usaha. Jejaringnya berskala nasional. Di Sleman, Kodya ban Bantul kegiatan semacam ini telah dimulai lebih dahulu,” katanya.
SSN dengan slogan berjejaring, bertumbuh, dan berdaya berkeinginan para pelaku usaha di Gunungkidul khususnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat memperluas pasar dan meningkatkan kapasitas usahanya.
Prakteknya, dalam memberikan mentoring bisnis, SSN tidak memungut biaya. Secara cuma- cuma para pelaku usaha memperoleh ilmu dari pemateri dengan tema yang berbeda-beda setiap minggunya.
Pemilik JNE cabang Wonosari ini menilai, respon masyarakat atau pelaku usaha belum seperti yang diharapkan. Setiap agenda digelar sekitar 20 hingga 30-an peserta saja yang hadir. Tidak sedikit dari para pelaku usaha curiga bahwa gerakkannya tersebut berbau politis.
“Ini benar-benar murni kegiatan wakaf ilmu dari relawan SSN, agar pelaku usaha lebih berkembang dan maju bersama,” tandas Ahmad saat ditemui disela acara.
Terkait materi yang disampaikan, setiap pertemuan selalu berbeda-beda. Sementara itu, mentor atau pembicara yang dihadirkan merupakan praktisi bisnis dari wilayah lokal di masing-masing tempat kegiatan.
“Materi ada internet marketing, perilaku konsumen, dan lain-lain. Dalam setiap agenda juga digelar diskusi dan tanya jawab seputar ilmu pengembangan usaha,” jelas Ahmad.
Sementara itu, pemateri mentoring bisnis, Jonathan Rosandy memaparkan bagaimana mendalami perilaku konsumen dan meraih simpatinya agar konsumen atau pelanggan tertarik sehingga melakukan pembelian atau bertransaksi.
Pemilik Niela Sary Resto ini menyebutkan, faktor yang mepengaruhi konsumen diantaranya pengaruh psikologis: motivasi, persepsi, pembelajaran, sikap, pengaruh pribadi: situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian, pengaruh sosial: group, keluarga, peran status dan pengaruh budaya: subkultur, kelas sosial. (Kandar)
