RONGKOP, (KH),– Selama kurang lebih sebulan, 180 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gunung Kidul (UGK) terjun di Desa Petir Kecamatan Rongkop, Gunungkidul.
Ketua Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UGK, Septiono Eko Bawono, S.T., M.Sc., M.Eng., mengatakan, Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juli – 14 Agustus 2019 di Dusun Watumengkurep, Ngurak-Urak, dan Ploso, Desa Petir, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul.
“Peserta mahasiswa KKN diterjunkan dalam 2 tahap. Peserta KKN adalah seluruh mahasiswa semester akhir UGK dari 5 Program Studi yaitu: Agroteknologi, Ekonomi Pembangunan, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Sosiatri dan Teknik Sipil,” terang Septiono Eko Bawono beberapa waktu lalu.
Lanjut dia, tema kegiatan KKN kali ini yakni “Membangun Potensi Masyarakat untuk Mewujudkan Ketahanan Keluarga”. Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan program nasional dan daerah dalam penanggulangan kemiskinan yang diawali dari lingkungan yang paling kecil.
Adapun nilai strategis dari kegiatan KKN adalah bahwa civitas akademika UGK berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya kabupaten Gunungkidul. Sebagaimana Perda DIY Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembangunan Ketahanan Keluarga menyebutkan bahwa ketahanan keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik materiil dan psikis mental spiritual guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.
Sementara itu, Rektor UGK, Saryana,SIP.,M.Si menegaskan bahwa UGK akan terus mendukung dan selalu bersinergi dengan Pemerintah Daerah Gunungkidul dalam pembangunan.
Dalam kesempatan pembukaan kegiatan KKN, Wakil Bupati Gunungkidul, DR Immawan Wahyudi mengaku senang dan bangga terhadap UGK yang selalu mendukung dan turut serta dalam kegiatan dan curah gagasan bagi Gunungkidul.
“Keberadaan mahasiswa KKN agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami akan selalu mendukung UGK untuk bersama sama dalam kegiatan pembangunan,” kata Immawan.
Terpisah, Kepala Desa Petir, Sarju, SIP., mengungkapkan, selama 3 tahun terakhir KKN UGK diterjunkan di Desa Petir. Pihaknya mengakui dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat. Harapan dia, kedepan UGK bisa terus bersinergi memberikan kontribusi dalam pengembangan masyarakat di Desa Petir