Sebagaimana diketahui, sebut AKBP Ahmad Fuady, situasi menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun merupakan momen yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga. Karena diiringi pula dengan penetapan libur nasional.
Realitas ini memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan bermasyarakat. Seperti terjadinya peningkatan intensitas kegiatan masyarakat, mobilltas moda transportasi. Serta peningkatan terhadap kebutuhan pokok khususnya bahan pangan konsumsi memunculkan potensi kerawanan yang harus menjadi perhatian bersama.
Dalam tataran nasional, Polri telah mengiventansir beberapa potensi kerawanan di antaranya kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat dan potensi aksi terorisme.
“Serta sweeping Ormas dan aksi Intoleransi. Begitu juga antisipasi kecelakaan moda transponasi baik darat, laut, maupun udara,” tegas Kapolres. Bersama lembaga lain juga diantisipasi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Termasuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan.
Peningkatan intensitas kegiatan masyarakat, akan memunculkan potensi meningkatnya kejahatan konvensional seperti begal, premanisme, maupun aksi street crimes seperti pencurian, pencopetan, dan sebagainya.
Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0730/GK Letkol Inf Muh. Taufik Hanif Y. S.Sos menekankan bahwa keamanan ketertiban dan kenyamanan dalam pelaksanaan Perayaan Natal dan tahun baru serta bagi para wisatawan yang menikmati liburan sekolah di Gunungkidul merupakan tugas bersama.
“Tidak hanya Tugas Kepolisian saja, kami TNI siap membantu Polri dalam pengamanan yang ada di Gunungkidul dalam berbagai event,” tegasnya.
Pihaknya akan selalu bersinergi dengan berbagai Intansi di pemkab Gunungkidul dan Masyarakat di Gunungkidul bersama berbagai elemen, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan ormas yang ada. (Kandar)