Sebelum Tewas, Penenggak Miras Rasakan Panas Di Bagian Perut

oleh -4657 Dilihat
oleh
Petugas sedang mengumpulkan bukti peristiwa pesta miras yang berujung maut. foto: Humas Polsek Karangmojo.
Petugas sedang mengumpulkan bukti peristiwa pesta miras yang berujung maut. foto: Humas Polsek Karangmojo.

KARANGMOJO, (KH),– Aksi minum-minuman keras saat bersih dusun atau Rasulan berujung maut terjadi di Padukuhan Pengkol, Desa Jatiayu, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Sebelum tewas, korban, FSB merasakan sakit serta panas di bagian perut dan pinggang.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Karangmojo, Kompol Irianto, Senin, (27/8/2018). Selain korban tewas, satu korban lain, HS harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit Panti Rahayu di Kecamatan Karangmojo.

“Dua rekan korban yang lain tidak mengalami dampak serius. Apakah minum sedikit atau tidak ikut minum sama sekali masih kami lakukan pengumpulan informasi,” terangnya.

Berdasar keterangan beberapa saksi, korban tewas bersama tiga teman lain melakukan pesta miras Jum’at, (24/8) malam. Korban sengaja membawa Miras dari Jakarta untuk diminum saat digelarnya tradisi Rasulan di wilayahnya.

Korban sengaja pulang dari merantau pada momentum bersih desa. Tak disangka, hasrat merasakan suasana bahagia yang diinginkan dengan pesta miras justru berujung petaka.

“Miras yang dibawa dari Jakarta bermerek Black Label dan Jack Daniel. Petugas Satresnarkoba Polres Gunungkidul sedang melakukan uji laboratorium,” imbuh Kompol Irianto.

Dijelaskan, setelah minum pada Jum’at malam, Sabtu pagi keesokan harinya, korban merasakan sakit serta panas dibagian perut dan pinggang. Lalu, oleh keluarganya dibawa ke mantri kesehatan. Mendapat layanan pengobatan dan obat korban kembali dibawa pulang.

Sambung kapolsek, kemudian pada Minggu hari berikutnya korban kembali mengeluh sakit di bagian perut, bahkan korban sempat muntah. Upaya pengobatan oleh keluarga kembali dilakukan dengan membawa korban ke Rumah Sakit Panti Rahayu.

“Setelah dirawat, Minggu, (26/8), sekitar pukul 09.00 WIB FSB dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Sementara satu korban lain yang masih dirawat sempat sulit diajak berkomunikasi,” jelas Kompol Irianto lagi.

Saat ini petugas tengah mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi dan memeriksa barang bukti guna kejelasan kasus tersebut. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar