KARANGMOJO, (KH) — Ikatan Keluarga Gunungkidul kembali memberikan bantuan bedah rumah. Kali ini bantuan tersebut diberikan kepada Samino (60) warga Ngrombo 1, Karangmojo, Karangmojo. Rabu (14/1).
Benyamin Sudarmadi selaku ketua umum IKG meninjau langsung rumah Samino. Menurut Benyamin, rumah Samino memang membutuhkan bantuan. Alasan lain yang membuat IKG memberikan bantuan, karena Samino sudah tidak bisa lagi bekerja.
“Perangkat desa juga berperan dalam bantuan ini. Melalui usulan dari perangkat desa, IKG dapat mengetahui warga yang membutuhkan bantuan,” ucapnya.
Benyamin menambahkan, program bedah rumah ditujukan kepada warga yang memang benar-benar membutuhkan bantuan. Tidak ada kriteria khusus bagi warga yang mendapatkan bantuan. “Intinya, ada usulan dari perangkat desa dan kita survei. Jika memang warga tersebut benar-benar membutuhkan, ya dibantu,” imbuh Benyamin.
Kepada KH, Benyamin mengungkapkan, untuk sementara ini program bedah rumah dilakukan sepanjang tahun 2015. Untuk kelanjutan program bedah rumah belum direncanakan. Setelah program selesai akan dilakukan evaluasi.
“Jika dari hasil evaluasi memang harus dilanjutkan, akan kita lanjutkan. Bagaimanapun juga program ini dirasa berarti bagi yang membutuhkan,” ujarnya.
Benyamin berharap, agar program tersebut tidak hanya bermanfaat bagi warga yang menerima, tetapi juga dapat menumbuhkan kesadaran dan semangat kepada para donatur yang berasal dari Gunungkidul, agar dapat mengerti keadaan kampung halamannya.
Sementara itu, Budiantoro, Dukuh Ngrombo 1 mengungkapkan, rasa terima kasihnya kepada IKG yang sudah berkenan membantu Sumino untuk memperbaiki rumahnya. Budiantoro menjelaskan, pihak perangkat Desa Karangmojo sudah berulang kali mengusulkan beberapa rumah warga untuk dapat dibantu, tetapi sampai saat ini belum ada tindakan dari pemerintah.
“Masih ada dua rumah warga yang membutuhkan bantuan,” katanya.
Ia menambahkan, untuk bantuan tenaga, warga Padukuhan Ngrombo 1 siap membantu dalam memperbaiki rumah Samino.
Selain tenaga, warga juga membantu penggantian atap yang sudah lapuk.
Diketahui, rumah Samino sempat ambruk karena sudah lapuk. Warga sekitar bergotong-royong untuk membangun kembali rumah Samino. ” Namun warga hanya dapat membantu sebatas kemampuan kami,” jelasnya. (Atmaja/Tty)