WONOSARI, (KH),– Beberapa partai telah mempublikasi Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati yang akan diusung pada Pilkada Gunungkidul 2020. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak mau ketinggalan. Partai politik berbasis Islam ini memproklamirkan paslon yang diusung, Sabtu, (18/7/2020) di Wonosari.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DIY, M. Darul Falah., saat konferensi pers mengatakan, rekomendasi resmi berupa Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pengurus Pusat (DPD) PKS yang telah ditanda tangani oleh Presiden datang agak terlambat karena pandemi COVID-19.
“Telah dipilih calon bupati dan wakil bupati untuk Gunungkidul. Prof. Sutrisna Wibawa dan Mahmud Ardi telah mendapat persetujuan dari presiden kami, presiden PKS, Bapak Sohibul Iman,” kata Darul Falah.
Menurutnya, keputusan yang dituangkan dalam surat bernomor 150/SKEP/DPPPKS/2020 itu merupakan kesempatan yang sangat baik bagi PKS untuk membangun Gunungkidul kedepan menjadi leih baik.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Gunungkidul, Ari siswanto mengungkapkan, dalam rangka turut memenangkan paslon yang diusung bersama partai koalisi, PKS cukup memiliki modal yang dapat diandalkan.
“Kami akan mengamankan 38.000 suara pada Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun lalu,” ungkap Ari Siswanto.
Pihaknya mengaku memiliki kader dan simpatisan solid. PKS ditegaskan selalu satu komando sehingga tidak akan pernah ada kader yang membelot.
“Soliditas kader dan simpatisan PKS tak diragukan lagi. Dipastikan 100% kader akan turut memenangkan paslon yang dipilih DPP,” tandas dia.
Dengan modal tersebut, sambung dia optimis, akan terwujud dan terdengar pengumuman usai pemilu bahwa bupati dan wakil bupati baru Gunungkidul yakni Prof Sutrisna Wibawa dan Mahmud Ardi Widanto.