GUNUNGKIDUL, (KH),– Sabtu malam, (26/5/2018) dilaksanakan malam tirakatan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Gunungkidul ke-187. Kegiatan malam tirakatan dilangsungkan di Bangsal Sewoko Projo, Wonosari.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Gunungkidul, Badingah, S.Sos., menegaskan bahwa semangat gotong-royong, kekeluargaan dan kemandirian serta beragam kearifan lokal merupakan modal untuk membangun Gunungkidul.
Mengingat, tantangan ke depan semakin berat dan kompleks. Dengan semangat Sengguh Tan Mingkuh, sebagaimana tema peringatan hari jadi tahun ini pemerintah dan komponen masyarakat dapat nyawiji golong gilig makarya dapat melewati tantangan kemudian mewujudkan cita-cita bersama.
Bupati mengajak momentum malam tirakatan menjadi sarana perenungan spiritual. Didasari niat yang ikhlas untuk selalu mawas diri atas apa yang telah dilakukan dan kerjakan bagi Gunungkidul. Dengan sikap legawa juga bersedia melakukan kilas balik dan evaluasi atas pekerjaan yang belum dilaksanakan secara optimal dalam rangka mewujudkan Gunungkidul menjadi daerah tujuan wisata terkemuka dan berbudaya, menjadi masyarakat berdaya saing, maju mandiri dan sejahtera tahun 2021.
“Pada malam ini pula marilah kita mengenang jasa para leluhur dan pendahulu yang telah berjuang dan berkorban untuk mendirikan dan membangun Gunungkidul,” ajak Badingah.
Bersamaan bupati juga mengucapkan terimakasih dan menyampaikan penghargaan kepada segenap komponen masyarakat yang telah mengharumkan nama Gunungkidul melalui berbagai prestasi sehingga menjadi kebanggan bersama.
“Kegigihan masyarakat merupakan wujud rasa handarbeni atau memiliki yang akan menginspirasi dan memotivasi seluruh masyarakat Gunungkidul,” imbuh Bupati Badingah.
Sementara itu, Ketua Panitia peringatan HUT Gunungkidul ke- 187, Drs. Sudodo, MM., berharap, momentum peringatan hari jadi dapat menjadi semangat seluruh lapisan masyarakat untuk ambil bagian guyub rukun membangun Kabupaten Gunungkidul.
Menurutnya, tujuan peringatan hari jadi diantaranya agar masyarakat terutama generasi muda senantiasa menjaga semangat untuk turut membangun Gunungkidul, melestarikan nilai-nilai budaya dalam rangka mendukung keistimewaan DIY dan mewariskan nilai luhur semangat guyub rukun dalam bingkai kearifan lokal guna mempertebal keyakinan dan tekad melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan.
“Diharapkan pula dapat meningkatkan peran serta perangkat daerah, instansi vertikal, BUMN, BUMD, dan swasta serta masyarakat dalam menjaga keberagaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” tukas Sudodo.
Melengkapi malam tirakatan, Bupati menyerahkan penghargaan kepada tokoh masyarakat dan pemuda yang memenangi lomba kreativitas dan inovasi. Selain kegiatan malam tirakatan yang digelar di ibu kota kabupaten masyarakat di seluruh desa di Gunungkidul juga melakukan kegiatan serupa. (Kandar)