PONJONG, (KH),— Mantan Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Ratno Pintoyo resmi berseragam kuning alias masuk menjadi bagian DPD Golkar Gunungkidul. Secara simbolis politisi senior di Gunungkidul ini diberi jas seragam Golkar oleh Ketua DPD Golkar DIY, Drs HM Gandung Pardiman, akhir pekan lalu dalam sebuah acara di Kapanewon Ponjong.
Gandung berharap masuknya Ratno dapat menjadi tokoh baru yang semakin menguatkan dan menaikkan posisi Golkar dalam kontestasi politik khususnya di Gunungkidul.
Hal yang sama disampaikan Ketua DPD Golkar Gunungkidul, Heri Nugroho. Dia menyebut, Ratno Pintoyo merupakan mantan Ketua Parpol besar di daerah, yang bersangkutan juga merupakan mantan Ketua DPRD Gunungkidul. Sehingga, segenap pengalaman sangat mungkin dikombinasikan dengan mesin partai Golkar yang sudah terbangun selama ini.
“Kekuatan Golkar dan Pak Ratno bisa mengungkit kebasaran Golkar di Gunungkidul,” harap Heri.
Sementara itu, dalam kesempatan sambutan, Ratno mengutip pernyataan tokoh, bahwa warna kuning merupakan lambang kesatria.
“Jalan kesatria sudah dikobarkan dalam ikrar panca bhakti Golkar. Maka jalan itulah yang harus ditempuh oleh Golkar,” ulas Ratno.
Sambungnya, bahwa Golkar dipimpin oleh Airlangga Hartanto. Airlangga menjadi ketua umum yang diyakini merupakan seorang pemimpin yang mampu mengemban tugas dengan baik. Dalam konteks persaingan dan pertempuran politik, musuh-musuh mampu dikendalikan.
“Menilik sejarah, ada pendiri kerajaan besar yang juga bernama Airlangga. Dalam cerita rakyat, Airlangga punya musuh Calon Arang yang memiliki ilmu sihir dan jahat. Dalam konteks politik, ada juga Calon Arang yang gemar menebar Sosis dan Pokir (red: sosialisasi program dan pokok pikiran dewan diantaranya berdasar aspirasi masyarakat) tapi kenyataannya tidak ada. Kami tahu bagaimana mengendalikan tokoh mirip Calon Arang ini,” kata Ratno dengan yakin.
Selain pernah menjadi benggolan di DPC PDIP, Ratno juga sempat menjadi dewan pakar di Partai Nasdem. Lalu, kini, Ratno menjabat sebagai dewan pembina di partai berlogo beringin untuk wilayah Gunungkidul. (Kandar)