TANJUNGSARI, (KH),– Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) merupakan kegiatan pendukung pariwisata yang sangat berperan pada perkembangan pariwisata itu sendiri. Keberadaan Pokdarwis dan kegiatannya dapat mendukung dan memotivasi gerakan Sapta Pesona.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanto disela menyaksikan final lomba pokdarwis tingkat propinsi yang digelar di kawasan Pantai Baron, Gunungkidul, Senin, (19/3/2018). Menurutnya, lomba Pokdarwis menjadi salah satu upaya menguatkan gerakan Sapta Pesona yang mencakup destinasi wisata yang bersih, ramah dan aman.
“Wujud dari Sapta Pesona juga berupa manfaat kesejahteraan bagi pelaku wisata dan masyarakat,” tutur Aris kepada sejumlah media.
Dalam event lomba tahunan tersebut, setiap kabupaten kota mengirimkan 3 pokdawis. Dari 15 peserta akan dipilih 1 kelompok terbaik yang akan mewakili DIY diajang lomba Pokdarwis tingkat Nasional.
Dari 15 pokdariwis yang bersaing, ada 6 yang berhasil masuk final, diantaranya Pokdarwis Taman Breksi dari Sleman, Pokdarwis karang Tengah Imogiri dan Pokdarwis Santan Guwasari Pajangan mewakili Bantul, pokdarwis Umbulharjo dari Kota Yogyakarta, Pokdarwis Baron Indah dari Gunungkidul, serta Pokdarwis Tirto Hargo Mukti yang mewakili Kulon Progo.
Pada lomba yang digelar ditahun kelima ini, Pokdarwis Baron Indah keluar menjadi Pokdarwis terbaik pilihan juri. Diurutan berikutnya ada Pokdarwis Taman Breksi, Pokdarwis Kampung Santan, Pokdarwis Karang Tengah, Pokdarwi Hargotirto, dan Umbul Gede.
“Pokdarwis diharapkan juga menjadi konsultan dalam mengembangkan destinasi wisata,” harap Aris.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Asti Wijayanti dalam sambutan mengatakan, selain berprestasi dalam lomba Pokdarwis diharapkan dapat mengimplementasikan sebuah kegiatan pelayanan yang maksimal.
“Keberadaan pokdarwis merupakan kunci keberhasilan dalam pengelolaan destinasi wisata,” tandasnya.
Dinas Pariwisata DIY mengagendakan tidak hanya menggelar lomba pokdarwis melainkan masih ada dua lomba lain, yakni lomba home stay dan pengelola desa wisata. (Wibowo)