WONOSARI, kabarhandayani.– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sebentar lagi akan membangun pusat kuliner yang rencananya akan ditempatkan di belakang kompleks Gedung Sekretariat Pemkab Gunungkidul. Pusat kuliner tersebut untuk menampung Pedagang kali Lima (PKL) yang selama ini berjualan di komplek Pemkab.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD) Gunungkidul, Drs Supartono MSi di kantornya, Rabu (27/8/2014) mengatakan, pembangunan pusat kuliner sebagai bentuk penataan kota agar terlihat lebih rapi. “Perkembangan wisata yang pesat harus diikuti dengan tata kota yang bagus,” katanya.
Dia menjelaskan, taman kuliner nantinya akan menampung pedagang yang saat ini berjualan di komplek Alun-alun Pemda. Sebelumnya, pedagang akan didata untuk memastikan jumlah pedagang dengan keperluan lapak sebelum relokasi dilaksanakan. “Konsep sudah siap, dan tahun ini sudah mulai kita sikapi,” jelasnya.
Supartono memaparkan, pembangunan pusat kuliner akan menelan dana kurang lebih Rp 200 juta rupiah, dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan dan APBD Murni tahun 2015. “Dengan penataan ini, kita berharap Kota Wonosari akan lebih rapi,” ungkapnya.
Pembangunan pusat kuliner akan dimulai pada tahun akhir tahun 2014. Pihaknya berharap pada awal tahun 2015, pusat kuliner sudah bisa ditempati, dan dapat menjadi pusat perekonomian masyarakat Gunungkidul. “Pusat kuliner akan bersanding dengan Taman Kota Wonosari,” katanya.
Selain taman kuliner, kata Supartono, Pemkab Gunungkidul juga akan membuat kawasan titik nol. Rencananya titik nol akan ditempatkan di antara Kantor Pos Wonosari dan Gapura Masuk Alun-Alun Pemkab. “Titik nol ini tahap kedua. Kita fokuskan ke pusat kuliner terlebih dahulu,” ucapnya.
Menurutnya, pembanguan tersebut akan dimulai setelah seluruh alat kelengkapan DPRD Gunungkidul rampung dibentuk, “Alat kelengkapan dewan masih menjadi kendala, nunggu itu selesai baru pembangunan dilaksanakan,” ucapnya.
Warjo Suwito, salah satu pedagang kaki lima yang biasa berjualan di komplek alun-alun menyambut baik upaya relokasi tersebut. Ia berharap pusat kuliner dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Sing penting ora di ngel-ngel melu pemerintah (yang penting tidak dipersulit kita ikut kebijakan pemerintah),” tegasnya. (Juju/Jjw).