Puluhan Warga Gedangsari Deklarasikan Mundur Sebagai Penerima PKH

oleh -1208 Dilihat
oleh
Deklarasi Mental. Puluhan warga Gedangsari mundur sebagai penerima PKH. KH.

GEDANGSARI, (KH),– Deklarasi Revolusi Mental, (Warga Mandiri Tolak Bantuan Kemiskinan) digelar di aula kantor Kecamatan Gedangsari, Selasa, (06/08/2019).

Deklarasi tersebut merupakan penanda mundurnya puluhan warga di Gedangsari sebagai anggota Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).

Camat Gedangsari, Martono Imam Santoso menjelaskan, Deklarasi Revolusi Mental digagas oleh masyarakat dan penerima PKH yang mengundurkan diri. Gagasan tersebut mendapat dukungan pemerintah kemudian direalisaiskan bersama pendamping PKH kabupaten.

Deklarasi tersebut digagas salah satunya bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat dalam menyikapi bantuan pemerintah. Masyarakat diharap tidak terlena serta semata mengandalkan bantuan untuk mencukupi kebutuhan. Namun hendaknya mampu menciptakan usaha sendiri.

“Butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengarahkan dan mendampingi agar masyarakat mampu sadar diri tanpa paksaan dari pihak manapun untuk mengakui bahwa dirinya ‘mampu’,” ujar Imam Santoso.

Menurut Imam, mental masyarakatlah yang harus dirubah ketika menanggapi berbagai Bantuan Sosial (Bansos). Masyarakat hendaknya bijak dan mengetahui kemampuan perekonomian masing-masing.

Lanjut dia, realitanya penerima bansos sebagian memang tak layak memperoleh. Beberapa penerima PKH tergolong mampu. Bahkan punya mobil, perhiasan, kendaraan banyak, namun tetap menerima bantuan (PKH). Sehingga, upaya penyadaran perlu dilakukan secara bersama.

Dalam deklarasi tersebut setidaknya ada 36 warga Gedangsari mengundurkan diri.

Dalam kesempatan berbeda, Koordinator PKH Kabupaten Gunungkidul, Herjun mengungkapkan, hingga Juni 2019 lalu setidaknya ada 581 KPM PKH yang graduasi sejahtera mandiri atau lepas dari Bansos yang sebelumnya diterima.

Bupati Gunungkidul, Badingah sangat mengapresiasi langkah masyarakat Kecamatan Gedangsari untuk mengundurkan diri sebagai penerima bantuan pemerintah. Harapannya, langkah tersebut mampu menginspirasi kecamatan-kecamatan yang lain khususnya di Kabupaten Gunungkidul .

“Ini sangat menginspirasi sekaligus contoh baik bagi wilayah yang lain agar menerapkan hal serupa,” kata dia.

Dirinya menilai langkah tersebut mampu mendorong agar bantuan tepat sasaran. Pihaknya menyadari bahwa masih banyak warga yang semestinya menerima bansos justru tidak memperoleh. (Wahyu Setyaningsih)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar