Proyek Pembangunan Rawat Inap RSUD Saptosari Senilai Hampir Rp12 M Proggresnya Lelet

oleh -9552 Dilihat
oleh
Rsud
Ir. Eddy Paptono saat meninjau RSUD Saptosari. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Proyek pembangunan gedung rawat inap RSUD Saptosari dievaluasi. Rabu (1/11/2023) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Gunungkidul, Ir. Eddy Praptono melakukan kunjungan dalam rangka evaluasi progres pembangunan.

Dia mengatakan, beberapa waktu lalu proggres pembangunanya minus hingga 11 persen lebih. Guna menyikapinya, rapat-rapat dan evaluasi menyusul digelar tiap bulan antar pihak.

“Kemudian setiap minggu kami minta kekurangan target dikejar 2 persen. Kemudian saat ini minusnya tinggal 5 persen,” ungkap Eddy.

Pihaknya optimis bisa mengejar target kekurangan. Adapun target pengerjaan masih 50 hari kalender kerja.

“Memang harus kerja keras. Pengerjaannya saat ini seputar finisihing dan fabrikasi, seperti lift, air conditioner unit dan fabrikasi yang lain,” imbuhnya.

Pihaknya juga menekan kepada pihak rekanan agar serius mengejar kekurangan target. Termasuk harus lembur.

Lebih jauh disampaikan, capaian pekerjaan hari ini telah mencapai 36 persen. Diharapkan pada tanggal deadline, 18 Desember 2023 nanti semua pekerjaan bisa selesai.

Rsud
Bangunan gedung ruang rawat inap yang sedang dalam prosed pembangunan. (KH/ Kandar)

Dia tak menampik, bahwa risiko pinalti juga bisa diterima rekanan. Akan tetapi pihaknya akan serius memantau agar tidak sampai terjadi pinalti.

“Peringatan ke rekanan kami samapaikan, kami juga minta bukti pemesanan fabrikasi dan lain-lain,” sambung Eddy.

Direktur RSUD Saptosari, dr. Damayanti Mustikarini mengatakan, gedung rawat inap yang dibangun senilai hampir Rp12 miliar.

Sedianya gedung tersebut akan dipakai untuk fasilitas rawat inap. Sementara ini rawat inap dan rawat jalan masih jadi 1. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar