WONOSARI, (KH),– Langkah vaksinasi sebagai upaya menghentikan penyebaran virus Covid-19 di Gunungkidul telah dilakukan. Vaksinasi diawali 10 pejabat atau figur di lingkup Forkompinda Gunungkidul. Berikutnya, Rabu (3/2/2021), sejumlah petugas pelayanan umum Palang Merah Indonesia (PMI) juga telah menjalani Vaksinasi. Kemudian hari ini, Kamis (4/2/2021) giliran para petugas Pemulasaran/ pemakaman Jenazah dengan standar Covid-19 mendapat giliran vaksinasi.
Bertempat di Klinik Pratama Kartika Kodim 0730 Gunungkidul, vaksinasi dilaksanakan atas permintaan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul. Sebanyak 18 personil relawan PMI yang datang dan ikut skrening, hanya ada 10 personil yang lolos dapat menerima suntikan Vaksin Sinovac. Selebihnya belum lolos karena tensi atau tekanan darah yang tinggi. Sementara sebagian personil masih menunggu untuk ditest yang kedua kali.
Serma Sugiyanto, Kepala Faskes Kartika Pratama Kodim 1730 menyatakan, vaksinasi ini merupakan tindak lanjut program sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Kementrian Kesehatan RI tanggal 29 Januari 2021 Nomor: FO.03.02/Menkes/2021 tentang Percepatan Program Vaksinisasi Vocid-19.
“Vaksinasi Kepada SDM Kesehatan dengan target 148 Juta Tenaga Kesehatan (Nakes), harus sudah menerima dosis Kedua Vaksinisasi Covid-19 sebelum tanggal 21 Februari 2021”, ujarnya kepada media disela-sela proses Vaksinasi.
Sehubungan dengan hal tersebut Dinkes Gunungkidul memohon bantuan Klinik Pratama Kartika Kodim 0730/Gunungkidul ikut serta dalam percepatan Vaksinisasi Nakes.
“Ada 24 orang petugas yang sebetulnya dijadwalkan menerima Vaksin hari ini, tapi hanya datang 18 personel, yang lain tidak datang karena ada alasan tertentu. Sebagian personel tidak bisa menerima vaksin, diantaranya karena hamil, menyusui atau punya riwayat penyakit tertentu,” lanjut Sugiyanto.
Sugiyanto menambahkan, setelah pelaksanaan vaksinisasi kepada Naskes dan relawan PMI Gunungkidul, Klinik Pratama Kartika Kodim 0730/GK akan segera menyiapkan vaksinasi kepada seluruh personel TNI dan PNS di lingkungan Kodim 0730/GK yang berjumlah 337 Personel. Pelaksanaannya sekitar tanggal 21 Februari 2021.
“Untuk Vaksin Kedua bagi Faskes PMI Gunungkidul akan di laksanakan setelah 14 hari setelah Vaksinisasi hari ini,” lanjut Sugiyanto.
Sementara itu, Aris (25), seorang personil PMI yang ikut menerima Vaksin mengaku agak gugup saat hendak disuntik.
“Jujur saya agak gugup, tapi saya percaya, Vaksin ini aman, dan akan melindungi kami. Terlebih dalam setiap ketugasan sangat berisiko terkena paparan Covid-19,” ujarnya.
Aris dan sekitar 25 orang temannya sesama personel yang bertugas dalam kegiatan pemulasaran jenazah mengaku kewalahan. Pemakaman jenazah akhir tahun 2020 hingga memasuki tahun 2021 cukup sering dilaksanakan.
“Pada bulan Januari kemarin kami memakamkan 55 Jenazah, baik berstatus positif, suspect, dan jenazah dari luar kota. Dalam sehari kami biasa memakamkan Jenazah sampai dua kali,” lanjutnya.
Saat disinggung soal suka duka sebagai petugas pemakaman, Aris mengaku sudah terbiasa karena itu sudah menjadi komitmennya sebagai sebuah pekerjaan.
“Kemarin di Rongkop dan Gedangsari, sekitar jam 12 malam, kami harus mengusung Jenazah sejauh kurang lebih 1,5 km menuju pemakaman. Tidak ada akses roda empat menuju pemakaman, kami terpaksa berganti ganti menggotong Jenazah,” cerita Aris.
Aris juga menyatakan, kelelahan dan stres berisiko dialami personel. Bagi Aris hal tersebut lumrah terjadi. Tapi mereka punya cara untuk menghilangkan perasaan-perasaan itu.
“Saling support, bercanda dan tidak memaksakan teman yang memang tidak siap untuk ikut bertugas, itu sering kami lakukan untuk menghilangkan stress dan menjaga kekompakan,” kata Aris.
Aris dan teman-temannya berharap, Pandemi segera berakhir sehingga keadaan kembali normal seperti biasa. “Dengan vaksinasi ini, semoga mampu menghentikan pandemi, vaksin ini akan menjaga kami, dan menjaga masyarakat yang lain,” pungkasnya. [Edi Padmo]