
GUNUNGKIDUL, (KH),– Petani di Gunungkidul sebagian telah memulai memanen tanaman padi. Panen padi varietas Segreng dilakukan petani yang menanam pada lahan sistem tumpang sari.
Disampaikan Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Raharjo Yuwono, petani di kawasan pinggir wilayah Kabupaten Gunungkidul telah memasuki masa panen padi sejak beberapa hari terakhir.
Pihaknya juga melakukan pemantauan dengan melakukan pendataan hasil berdasar sampel ubinan. Dari pemantauan di lapangan, petani tak mengalami kendala serius selama perawatan tanaman.
“Di Gabug, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari hasil padi Segreng dihasilkan rata-rata 3 ton gabah padi kering giling untuk tiap hektar,” kata Raharjo mengungkap sampel hasil panenan padi milik petani di wilayah barat daya Gunungkidul, Selasa, (12/2/2019).
Baca Juga: Jambu Mete, Tanaman Produktif Bagi Petani Semanu Saat Kemarau
Sementara petani di sebagian Kecamatan Rongkop juga sudah mulai panen padi Segreng. Di Desa Melikan, Rongkop hasil ubinan diperoleh 4,7 kg atau setara 6,4 ton gabah kering giling per hektar.
Pihaknya akan mendata secara keseluruhan untuk mengetahui keseluruhan hasil dari berbagai jenis padi yang ditanam petani tahun ini. Semetara ini berdasar asumsi petani, hasil panen pertanian khususnya padi mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. (Kandar)