PATUK, kabarhandayani.– Hari ketiga libur lebaran, Gunungkidul terus didatangi oleh wisatawan. Secara otomatis, hal ini menambah jumlah kendaraan di jalan-jalan Gunungkidul.
Arus lalu lintas pun menjadi lebih padat dibandingkan hari-hari biasa. Tak jarang, kemacetan pun terjadi di sepanjang jalan utama Gunungkidul, termasuk jalan Jogja-Wonosari.
Untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas akibat kendaraan yang mengular, kendaraan roda empat diwajibkan terus mengikuti jalur utama atau tidak boleh belok kiri ke jalan satu arah di pertigaan barat Kali Pentung, Patuk, Gunungkidul. Sedangkan kendaraan roda 2 disarankan mengambil jalur kiri melewati jalur tersebut.
“Aturan ini diberlakukan sejak H-7 hingga nanti H+7. Namun juga melihat situasi, jika memungkinkan untuk dibuka maka akan kita buka. Tergantung arusnya padat atau tidak,” jelas Bripka Biyoso pada Kamis (1/8/2014).
Lanjut Biyoso, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi pertemuan antar kendaraan roda empat yang sama-sama dari arah Yogyakarta. Pasalnya, percabangan antara kendaraan roda empat dari arah jalur utama dan jalur alternatif ini memiliki jalan penyatuan yang tidak terlalu lebar.
Sementara itu, wisatawan yang hendak berkunjung ke destinasi wisata Gunung Api Purba Nglanggeran dan Embung Nglanggeran tetap diperbolehkan melewati jalur satu arah tersebut. Namun dengan catatan, harus melewati pertigaan setelah jembatan Kali Pentung, tepatnya depan Pospam Kali Pentung.
“Untuk pemberlakuan penutupan jalan ini sudah diperhitungkan. Jadi bukan karena kita menghalangi wisatawan untuk masuk ke Nglanggeran tetapi guna kenyamanan bersama,” pungkasnya. (Mutiya/Jjw).