Slamet (65) salah satu Pengurus Perantau Warga Kecamatan Purwosari mengatakan, pembukaan lahan ini merupakan yang kelima kalinya sejak tahun 2007 dengan lokasi di kawasan Ciseeng Bogor. Banyaknya warga Gunungkidul di Jabodetabek yang mencapai lebih dari 100 ribu perantau menjadi latar belakang Paguyuban Safari Handayani untuk menyediakan permukiman yang layak huni.
“Setiap lahan yang dibuka berkisar untuk 100 kavling rumah. Upaya ini bertujuan untuk membantu warga perantau agar mendapatkan hunian yang layak. Juga untuk menghindari warga perantau yang tinggal di daerah bantaran sungai maupun lorong jembatan,” kata Slamet saat perayaan HUT IKG, Minggu (19/01/2015).
Ia menambahkan, pertambahan jumlah perantau menuju kota-kota besar termasuk kawasan Jabodetabek akan membebani daerah tujuan. Maka dari itu Paguyuban Safari Handayani menyediakan kemudahan berupa kredit jangka panjang dengan bunga rendah.
“Kavling tersebut ditujukan kepada perantau, khususnya untuk perantau kategori bawah seperti pekerja pabrik,” ujar Slamet.
Ia berharap, adanya fasilitas ini para perantau khususnya dari Gunungkidul di Jabodetabek dapat terbantu untuk mendapatkan hunian yang layak. “Kesejahteraan perantau Gunungkidul menjadi prioritas utama Paguyuban Safari Handayani,” pungkasnya. (Atmaja).