PALIYAN,(KH) — Proses Pencairan Dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) untuk triwulan pertama tahun 2015 dilakukan selama 1 bulan, mulai 11 April –11 Mei. Berbagai cerita nyata terjadi di masyarakat menyertai proses pencairan PSKS tersebut.
Salah satu cerita ini benar-benar terjadi di sebuah padukuhan di Kecamatan Paliyan. Terdapat rumah tangga penerima program (RTS) yang telah mencairkan dana PSKS di Kantor Pos setempat kemudian menyisihkan uang sebesar Rp 50 ribu untuk warga lain yang tidak menerima PSKS.
Penelusuran KH, uang yang disisihkan dari penerima PSKS tersebut diserahkan kepada dukuh setempat untuk diberikan kepada warga lain yang tidak mendapat dana PSKS. “Ini semua inisiatif warga dengan kesadaran untuk memberi kepada warga lain yang tidak mendapatkan dana PSKS tersebut,” ucap seorang dukuh yanh tidak mau disebutkan namanya, Jumat (17/04/2015).
Ia menambahkan, aksi warga tersebut dilakukan setiap dana PSKS cair. Saat ini sudah ke empat kalinya warga menyisihkan uang PSKS yang sebelumnya disebut BLSM atau BLT untuk dibagikan kepada warga lain yang tidak menjadi rumah tangga sasarn (RTS) penerima dana PSKS.
“Uang yang terkumpul dibagi rata kepada warga yang tidak mendapatkan. Meski jumlahnya tidak sama, namun sebagian warga berterimakasih atas adanya dana tersebut,” ujar seorang dukuh tadi.
KH sempat menelusuri, ada warga bukan RTS yang menginginkan pengumpulan dana tersebut ditambah menjadi Rp 100 ribu lantaran kali ini warga mendapatkan dana PSKS sebesar Rp. 600 ribu. Namun keinginan salah satu warga tersebut tidak ditanggapi oleh perangkat desa setempat.
Salah satu warga penerima dana PSKS mengungkapkan, kesadaran menyisihkan dana PSKS lantaran rasa iba kepada warga yang tidak mendapat bantuan.
“Karena kehidupan di desa tidak seperti di kota, di antara tetangga masih terjalin kekeluargaan yang baik,” pungkas warga yang enggan disebutkan namanya tersebut. (Atmaja).