TANJUNGSARI, (KH)— Tidak mendapat firasat apapun sebelumnya, keluarga Endang Pamungkasi dikagetkan dengan adanya bayi mungil yang ditemukan tergeletak di depan pintu rumahnya, Selasa, (10/1/2016) malam. Sontak penemuan bayi yang sengaja ditinggal oleh ibu kandungnya itu membuat gempar komplek padukuhan Glagah, Desa Kemiri, Kecamatan Tanjungsari.
“Pada saat kejadian penemuan bayi saya tidak ada di rumah. Diketahui adanya bayi pertama kali oleh Pak Suryanto yang akan periksa kehamilan istrinya,” ujar Endang, Rabu, (11/1/2016). Waktu itu Endang sedang tidur di rumah anaknya di Wonosari, lantas anaknya, Dian Hodesi, yang berprofesi sebagai bidan berada di dalam rumah.
Lanjut Endang, Suryanto kaget melihat bayi tergeletak di lantai beralaskan alas kaki. Mengetuk pintu rumah pun diurungkan, rencana periksa ditunda, lantas pergi ke kantor Polsek Tanjungsari untuk melaporkan penemuan bayi.
Saat anggota Polsek dan warga gaduh di luar rumah, sambung Endang, barulah anaknya keluar dari rumah. Bayi saat ditemukan dalam kondisi rapi, berselimut rapat lengkap dengan popok. Baju ganti terbungkus plastik juga disediakan diletakkan di samping bayi.
“Ada kabar penemuan bayi di rumah lalu saya pulang. Melihat kondisi bayi saat ditinggal oleh ibunya dalam keadaan seperti itu seolah itu pesan kepada saya dan keluarga agar merawatnya,” urainya.
Sementara itu, dikonfirmasi adanya penemuan bayi, pihak Polsek Tanjungsari memberikan keterangan, sesaat setelah mendapat laporan petugas melaksanakan identifikasi dan memeriksa kondisi bayi. “Bayi berjenis kelamin perempuan, kondisi masih hidup dengan berat badan 2,75 kilogram. Saat ditemukan kondisi tali pusar masih menempel,” terang Kapolsek Tanjungsari, AKP Basuki Triyono.
Ditambahkan, perkiraan bayi saat ditinggalkan berumur sekitar tiga hari. Saat ini polisi berusaha mencari siapa pelaku pembuangan bayi tersebut. (Kandar)
