KARANGMOJO, (KH) — Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan, masyarakat yang menemukan fosil akan mendapat uang kompensasi. Untuk itu dinas berharap, masyarakat yang menemukan fosil untuk segera melapor ke dinas terkait.
“Kompensasi yang akan diberikan, besarnya bergantung dengan kelangkaan fosil yang ditemukan,” kata Winarsih, Kasi Perlindungan Benda Cagar Budaya , Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan, saat melakukan pendataan temuan fosil di rumah Bambang Sukito, Jumat (23/1/2015).
Dia menjelaskan, Balai Pelestaran Benda Cagar Budaya (BPCB) akan melakukan penelitian terhadap fosil yang ditemukan. Jika fosil memiliki nilai historis tinggi, kompensasi yang diberikan nilainya besar.
“Fosil yang mempunyai history tinggi. akan diminta untuk dijadikan inventaris negara. Tetapi, jika fosil yang ditemukan jenisnya sudah banyak, boleh dimiliki secara pribadi,” Ucapnya.
Winarsih mengaku, masih ada beberapa warga Gunungkidul yang tidak berkenan fosil temuanya diteliti oleh BPCB. “Ada yang menemukan fosil kerbau, tetapi tidak mau diteliiti. Saat ini fosil tersebut hanya digantungkan di rumahnya,” ungkapnya.
Sementara, penemu fosil warga Ngringin, Desa Bejiharjo, Karangmojo, Bambang Sukito mengaku, siap menyerahkan fosil temuannya, jika akan diteliti oleh BPCB. Dia juga bersedia, jika fosil tersebut akan dijadikan inventaris negara.
“Kalau diminta pemerintah, saya siap menyerahkan. Kalau mau diteliti, saya tidak keberatan,”kata Bambang kepada petugas yang datang ke rumahnya siang tadi.(Juju/Tty)
