Pemuda Bendung Semin Belajar Membatik di Perpustakaan Desa

oleh -913 Dilihat
oleh
Pembelajaran membatik di Perpustakaan Desa Ngupaya Pinter Semin. Foto: Gemma.
Pembelajaran membatik di Perpustakaan Desa Ngupaya Pinter Semin. Foto: Gemma.

SEMIN, (KH),– Perpustakaan Ngupaya Pinter Desa Bendung Semin yang berdiri sejak 2008 mengadakan berbagai pembelajaran guna memberdayakan masyarakat sekitar, khususnya masyarakat desa Bendung, Semin, Gunungkidul. Selain memberikan penbelajaran dan tambahan wawasan untuk masyarakat, perpustakaan desa ini juga menggelar berbagai pelatihan yang bertujuan untuk menarik minat berkunjung ke perpustakaan desa.

Pelatihan yang telah dilaksanakan antara lain Pelatihan Komputer Dasar yang diikuti ibu-ibu warga Desa Bendung dengan jumlah 25 orang, kemudian pelatihan membatik yang diikuti pemuda Desa Bendung berjumlah 16 orang.

Pelatihan membatik yang berlokasi di rumah Suparno, salah satu warga dan juga bertempat di Perpustakaan Ngupoyo Pinter ini menghadirkan dua narasumber yang sudah berpengalaman di bidangnya. Mereka adalah Arwin Hidayat dan Yuvita. Kedua narasumber merupakan alumnus ISI Yogyakarta jurusan Kriya Tekstil.

Dalam pelatihan ini ada dua jenis batik yang dilatihkan, yakni batik tulis dan batik jumputan. Pelatihan untuk batik tulis dimulai dari menyiapkan lilin/malam, canting, kompor untuk memanaskan lilin dan kain mori. Setelah mempersiapkan bahan-bahan, kemudian peserta dilatih membuat pola, lalu malam yang sudah dipanaskan dimasukkan ke canting untuk dilukis.

Sedangkan untuk pelatihan batik jumput, dilakukan dengan mempersiapkan kain Primisima atau Santung, alat untuk mencetak jumputan (kayu, jarum-benang, rafia, batu)  dan pewarna (naptol/remasol).

Ada beberapa teknik untuk membuat batik jumputan, antara lain pres dan teknik tritik. Teknik pres ini dipres memakai sepotong kayu. Kemudian untuk teknik tritik, dijahit manual, lalu diserut.

Para peserta pelatihan terlihat cukup antusias dalam mengikuti setiap proses pembuatan batik kain maupun batik tulis.

Suparno, pengelola Perpustakaan Ngupoyo Pinter mengungkapkan, pelatihan serupa bisa diadakan lagi ini tergantung minat masyarakat, “Jika minat tinggi mungkin akan diadakan lagi” ungkapnya.

Yuvita, salah satu narasumber menyatakan, dirinya senang sekali dapat berbagi ilmu untuk masyarakat Desa Bendung Semin. “Pengennya adik-adik yang belajar bisa belajar sendiri. Bisa kreasi sendiri, produktif, dari proses yang diajarkan bisa dibuat tas, produk-produk yang dapat dipakai sehari-hari” katanya.

Pelatihan ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan kegiatan para remaja di Desa Bendung, Semin. Tidak lain untuk membekali para remaja tersebut agar memiliki suatu ketrampilan untuk masa depan mereka.

“Biasanya kalau disuruh tani gak mau, sehingga diberi pelatihan untuk peningkatan ketrampilan generasi muda, untuk mengembangkan ketrampilan,” pungkas Suparno. (Gemma Hanggarsih).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar