Pemuda 27 Tahun Asal Wonosari Akhiri Hidup

oleh -3880 Dilihat
oleh
ilustrasi bunuh diri
Ayo bantu cegah bunuh diri dengan peduli diri sendiri dan peduli sesama di dekat kita. Foto ilustrasi: Tribunjabar.

WONOSARI, (KH),– Pemuda berusia 27 tahun asal Kalurahan Wonosari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, AG meregang nyawa usai menenggak cairan  beracun potasium, Minggu, (5/7/2020).

Kapolsek Wonosari, Kompol Mugiman menginformasikan, pihaknya belum mengetahui pasti penyebab perbuatan yang dilakukan AG.

Tindakan AG mulanya diketahui ibunya, Wh. Sekitar pukul 22.00 WIB, Wh melihat anaknya mengerang di dalam kamar.

“Karena kebingungan ibunya memanggil saksi lain dan tetangga untuk membantu,” terang Kompol Mugiman.

Karena saksi melihat botol minuman bersoda diduga berisi cairan beracun, para saksi lantas mencari air kelapa agar diminum korban. Namun, upaya tersebut tidak berhasil lantaran mulut korban sudah kaku tak bisa dibuka.

“Korban akhirnya diantar ke RSUD Wonosari namun nyawanya tak tertolong. Berdasar identifikasi Reskrim Polres Gunungkidul tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” tukas Kapolsek. (Kandar)

***

Catatan Redaksi:

  1. Ayo bantu ringankan beban dan pulihkan keluarga terdampak bunuh diri, dan berhentilah mencemooh, mengolok-olok atau menghujat orang/keluarga penyintas dari bunuh diri. Kejadian bunuh diri adalah peristiwa kemanusiaan dan problema kita bersama, dapat menimpa siapa saja tanpa memandang status sosial, pendidikan, agama, jender, dan atribut-atribut lainnya.
  2. Ayo bantu cegah bunuh diri di Gunungkidul dengan cara peduli kondisi fisik dan kejiwaan anggota keluarga, sanak saudara, dan sesama. Berikan bantuan kepada sesama yang memerlukan dukungan permasalahan kejiwaan atau kesejahteraan mental.
  3. Menyambungkan sesama yang membutuhkan pertolongan problema kejiwaan dengan layanan kesehatan terdekat (Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit) atau layanan konseling kepada pemuka masyarakat dan pemuka agama setempat dapat menjadi upaya preventif mencegah bunuh diri.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar