WONOSARI, (KH),– Imbauan yang telah disampaikan Pemkab Gunungkidul agar perantau asal Gunungkidul mengurungkan niat mudik terlebih dahulu, sepertinya tak efektif berhasil.
Kenyataannya, Sebagaimana disebutkan Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi, pemudik hingga saat ini jumlahnya cukup banyak. “Pemudik ada 10.029 orang. 4 hari terakhir ini turun,” kata dia, Rabu, (22/4/2020) saat jumpa pers di rumah dinas Bupati Gunungkidul.
Melihat kenyataan demikian, pihaknya akan mencoba cara lain. Cara yang ditempuh yakni dengan meminta orang tua untuk melarang anak-anaknya di perantauan agar tidak mudik selama pandemi Coronavirus Diseae 2019 (Covid-19) ini.
Dengan imbauan orang tua tersebut dirinya menilai akan lebih efektif. Sehingga meski nanti Hari Raya Idul Fitri tiba, perantau dan orang tua ikhlas untuk tidak bertemu terlebih dahulu.
Berdasar pantauannya, beberapa pengakuan orang tua yang anak-anaknya yang bekerja di kota-kota besar menyetujui tidak mudik sementara waktu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan, pemudik yang telah tiba diminta serius melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan tetib.
“Pemantauan pergerakan jumlah dilakukan dengan Sistem Informasi Desa (SID). Pendataan juga dilakukan Puskesmas,” kata Dewi Irawaty.
Dengan telah dimilikinya nomor para pemudik, pantauan kondisi kesehatan juga lebih mudah dilakukan. Petugas dapat menghubungi sewaktu-waktu, atau pemudik dapat menghubungi petugas jika merasakan gejala gangguan kesehatan. (Kandar)