Pedagang Ketiban Berkah Festival Surfing Wediombo

oleh -1874 Dilihat
oleh

GIRISIBO, kabarhandayani.Jogja Surving Competition 2014 yang digelar di Pantai Wediombo Kecamatan Girisubo Gunungkidul, Minggu (14/9/2014) membawa berkah tersendiri bagi para pedagang. Pasalnya, dagangan yang mereka jual laris manis dibeli wisatawan yang mengikuti acara tersebut.
Tidak hanya pedagang yang berjualan di lapak-lapak yang telah disediakan, pedagang dadakan juga terlihat memanfaatkan event tersebut. Wisatawan yang hendak memasuki kawasan Pantai Wediombo, disuguhi puluhan pedagang pecel dan gorengan yang berjajar memanfaatkan sebuah meja kecil.
Subaryo (52), salah seorang pedagang menuturkan, kenaikan pengunjung di Pantai Wediombo karena digelarnya festival surving mencapai 500 persen. “Sudah seperti hari Lebaran. Hari Minggu biasanya memang ada kenaikan pengunjung, tapi tidak sebanyak ini,” ujarnya saat ditemui di warung.
Warga Padukuhan Nglaben Desa Jepitu ini mengungkapkan, adanya peningkatan jumlah wisatawan membuat omset jualanya naik hingga 100 persen. “Hari Sabtu – Minggu paling banter jualan cuma dapat Rp 50 ribu. Ini belum genap sehari uang sudah ada sekitar Rp 600 ribu. Ya, alhamdulilah,” ucap Subaryo.
Meski banyak pengunjung yang membeli dagangannya, Subaryo tidak menaikan harga setiap makanan yang ia jual. Hal itu dilakukan karena bapak dua putra ini tidak mau memanfaatkan aji mumpung. “Bisa dicek mas, dengan harga warung lainya. Dagangan kita tidak ada yang kita naikan,” tegasnya.
Sarmi, salah satu pedagang lain yang menjajakan lotek, puli tempe, pop ice, dan pop-mie juga mengungkapkan hal yang sama. Warga Padukuhan Jepitu Desa Jepitu ini mengaku omset penjualannya naik 50 persen akibat digelarnya festival surfing.
“Semuanya laku terjual, pulang tidak membawa dagangan. Ini tadi dapat sekitar Rp 600 ribu. Biasanya hanya Rp 300 ribuan,” ungkapnya.
Selain itu, Sarmi juga mengaku bangga, sebab hasil racikan sambal kacang yang dipadu dengan berbagai sayuran tersebut bersama puli diminati dan disantap beberapa turis yang mengikuti festival tersebut. “Turis suka lotek saya, apalagi tempe benguk goreng. Mereka lahap sekali,” ucapnya sambil tertawa. (Juju/Jjw).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar