WONOSARI, kabarhandayani— Persiapan menyambut kirab budaya dalam rangka Rasulan atau Bersih Desa di Desa Pulutan telah dilakukan oleh segenap warga. Berbagai kesenian tradisional lokal, maket kreatifitas, serta gunungan hasil bumi yang akan diarak telah disiapkan.
Menurut Tri Untoro, Kepala Desa Pulutan, setelah vakum sejak satu dekade terakhir, kegiatan Kirab Budaya ini akan diadakan lagi pada hari senin,15/9/2014. Dirinya mengaku, semenjak menjabat sebagai kepala desa, kegiatan semacam ini baru pertama kalinya digelar.
“Kita tidak mau ketinggalan dengan desa lain. Pawai atau kirab budaya sudah menjadi trend setiap pelaksanaan tradisi rasulan,” ujarnya, Minggu, 14/9/2014, ketika ditemui di kediamannya.
Pada kegiatan yang akan digelar diikuti sembilan Padukuhan se-Desa Pulutan, rute kirab direncanakan akan melintasi lima dusun saja, dengan lokasi start dan finish di lapangan depan Balai Desa.
Tri Untoro menambahkan, dari keseluruhan peserta kirab jumlahnya mencapai 2500 warga. “Sesuai jadwal, kirab dimulai pukul 01.00 dan berakhir pukul 15.00 WIB. Seluruh warga akan menempuh jarak sekitar 2 km,” imbuhnya.
Tri Untoro berharap, prosesi kirab kali ini dapat menambah rasa kerukunan dan kekeluargaan antar warga, sekaligus sebagai upaya memicu pelestarian budaya daerah. Selain iring-iringan kontingen kesenian, juga akan ditampilkan bermacam kelompok yang mengusung tema potensi ekonomi dan pembangunan.
“Tidak sekedar kirab budaya, namun potensi ekonomi melalui pertanian dan peternakan serta pembangunan juga dimunculkan,” jelasnya.
Terkait pembangunan khususnya infrastruktur jalan, Tri Untoro menilai, Desa Pulutan berada paling bawah di antara desa se-Kecamatan Wonosari. Dari situ, ia memprioritaskan program rabat beton dan pengaspalan jalan menjadi agenda utama selama menjabat. (Kandar/Jjw)