Pedagang Argosari Keluhkan Bau Limbah

oleh -2514 Dilihat
oleh
ucapan Natal Golkar

WONOSARI, kabarhandayani. – Sejumah pegadang di Pasar Argosari Wonosari mengeluhkan bau tak sedap yang bersumber dari saluran pembuangan limbah yang tertanam di lantai dasar, tepatnya depan pintu masuk bagian barat Pasar Argosari, Wonosari.

Didapat dari keterangan pedagang Syapril (42) bau menyengat tersebut dikarenakan mampetnya saluran pembuangan air limbah. Mampetnya saluran pembuangan limbah dikarenakan sampah plastik yang menyumbat saluran pembuangan limbah tersebut.

“Setiap pagi dan sore hari bau tersebut terasa menyengat keluar dari sela-sela penutup jalur pembuangan limbah, kita kuatir kesehatan kita akan terganggu jika terus merasakan bau seperti ini,” ungkap Syapril kepada sejumlah wartawan, Selasa (13/5/2014).

Pedagang lain Hartini mengatakan hal yang sama, bau menyengat yang keluar dari saluran pembuangan limbah bahkan sudah terjadi selama tiga hari. Terpaksanya Hartini dan beberapa pedagang lainya harus membersihkan sisa luapan limbah yang mengotori lantai pasar.

“Kadang air yang keluar juga bercampur dengan belatung yang  merupakan hasil pembusukan daging-daging yang ikut terbuang dari pedagang ayam, kita sudah berkonsultasi dengan pengelola pasarterkait hal ini,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Pengelola Pasar Argosari Wonosari Joko Santosa saat di konfirmasi membenarkan adanya bau tidak sedap yang dirasakan sejumlah pedagang, menurutnya, saluran tersebut mampet karena saluran limbah tidak menggunakan gorong-gorong tapi hanya menggunakan pipa kecil.

“Selain pipa kecil, susunan konstruksi kemiringan saluran pipa menuju ke penampungan akhir kurang miring, akibatnya air berhenti di tengah saluran. Saat ini yang kita lakukan baru sebatas melancarkan aliran air limbah dengan bantuan alat seadaanya,” katanya.

Para pedagang berharap, dinas tekait dapat segera mengambil langakah strategis. Selain mengganggu kesehatan bau yang ditimbulkan dari saluran tersebut menganggu kenyamanan pembeli.

Penulis: Juju, Editor: Hery

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar