Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Ploso Agung itu memanen padi seluas 28 hektar.
Rubiyati menambahkan, hambatan yang dihadapi saat masa tanam padi yakni tidak tersedianya fasilitas irigasi. Sejauh ini air guna kebutuhan ladang belum terdistribusi merata di wilayahnya.
Dia bersama anggota kelompok tani lantas mengusulkan diwujudkannya pipanisasi.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi,SP, M.Si., menyampaikan, selain Ciherang, bibit padi yang ditanam yakni varietas unggulan seperti Inpari 42.
“Varietas yang digunakan unggulan semua, antara lain varietas inpari 42 dan ciherang” ungkap Rismiyadi.
Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto menyempatkan mengikuti agenda upacara permulaan panen padi itu.
“Mari terus menanam untuk mememuhi kebutuhan pangan keluarga sekaligus turut mempertahankan ketahanan pangan nasional,” ajaknya. (Kandar)