Salah seorang pengunjung, Sintia Puspitasari (24) asal Solo Jawa tengah menyayangkan perhatian yang kurang akan kondisi destinasi wisata tersebut. Menurutnya keberadaan pulau yang ada di pantai Kukup bisa menjadi pembeda dengan pantai lainnya.
“Seharusnya menjadi perhatian karena mengurangi keindahan sarana yang terdapat di pantai. Pagar tersebut juga sebagai pengaman pengunjung yang ingin melintasi jembatan di pantai Kukup,” ujarnya, Senin (19/04/2015).
Di tempat yang sama, Dwiyanto Wijoyo (56) seorang wisatawan asal Salatiga bahkan tidak memperbolehkan anggota keluarganya untuk sekedar berfoto-foto di area tersebut. Menurutnya pagar kayu tersebut sudah lapuk dan berbahaya jika wisatawan berfoto sambil bersandar pada pagar tersebut.
“Saat asik berfoto-foto kadang lupa akan keselamatan. Bahkan ada beberapa titik yang tidak dipagari oleh sebab itu lebih baik mengabadikan moment di pinggir pantai,” ungkapnya
Harapannya pemerintah memperhatikan keadaan destinasi yang sudah dibuka karena pengunjung juga membayar retribusi. “Ya semoga ada perhatian dari pengelola destinasi wisata agar pengunjung yang datang tidak kecewa,” imbuh Dwi.(Atmaja)