Optimalisasi PAD Dari Pajak Daerah, 77 Resto Dan Hotel Dipasang Perangkat Sistem Online

oleh -2165 Dilihat
oleh
Ketua PHRI, Sunyoto, (pemilik RM. Bu Tiwi Tan Tlogo, Semanu). KH

WONOSARI, (KH),– Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul melakukan upaya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak dengan memanfaatkan teknologi informasi. BKAD dalam waktu dekat akan memasang perangkat sistem informasi berbasis online di sejumlah wajib pajak.

Kepala BKAD, Saptoyo S.Sos., belum lama ini mengatakan, sistem online yang dimaksud yaitu perangkat dan sistem informasi yang digunakan untuk merekam data transaksi, pelaporan dan pembayaran pajak daerah oleh wajib pajak secara online.

“Sistem online ini dihubungkan dengan perangkat yang digunakan oleh wajib pajak sehingga seluruh pembayaran/ transaksi yang diterima oleh wajib pajak dapat termonitor di BKAD. Selanjutnya wajib pajak dapat menghitung, melaporkan dan membayar kewajibannya melalui aplikasi eSPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak Daerah Elektronik) yang aplikasinya sudah dikembangkan sebelumnya,” papar Saptoyo, S.Sos.

Lebih jauh disampaikan, pemasangan perangkat sistem online bekerjasama dengan PT. Bank BPD DIY. Tahap awal akan dilakukan pada 77 wajib pajak berupa hotel, restoran, hiburan dan parkir. Sebagai Iangkah awal sebelum pemasangan sistem online tersebut, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha yang ada di Gunungkidul yang diprakarsai oleh Komisi Pemberantasan Korupsi wilayah V pada tanggal 26 November 2019 lalu.

“Selanjutnya dalam pemasangan sistem online tersebut kami berkoordinasi dengan Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restoran (PHRI) Gunungkidul,” jelas dia.

Sementara itu, Ketua PHRI Gunungkidul, Sunyoto mengungkapkan, rencananya minggu-minggu ini pihaknya akan diundang BKAD membahas tindak lanjut pemasangan perangkat sistem online tersebut.

“Yang penting bagi kami Pemda melakukan sosialisasi yang masif kepada masyarakat Gunungkidul atau konsumen. Pemda bisa memulai sosialisasi di internal birokrasinya misalnya melalui apel atau upacara pagi atau event-event Pemda yang lain,” harap Sunyoto.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar