Olahan Kacang Mete Gunungkidul Makin Laris Saat Ramadhan

oleh -2711 Dilihat
oleh
Kacang mete
Tenaga pemgolah Kacang Mete Lestari. (KH)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Bulan Ramadhan membawa berkah bagi produsen Kacang Mete dan Kacang Bawang di Gunungkidul. Semenjak memasuki Bulan Ramadhan permintaan dari konsumen naik signifikan.

Salah satu produsen Kacang Mete, Lestari mengatakan, permintaan komsumen mulai naik dirasakan saat memasuki Bulan Puasa.

“Pemintaan naik 3 kali lipat, otomatis omset ikut bertambah,” kata dia, Selasa (4/4/2023).

Warga Kalurahan Gedangrejo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul ini tak hanya mengolah Kacang Mete. Akan tetapi juga menghasilkan olahan Kacang Bawang.

Sepsrtihalnya Kacang Mete, permintaan Kacang Bawang juga terkerek naik.

“Harga bervariasi, pertimbangannya mengenai kualitas,” kata Lestari.

Dijelaskan, harga Kacang Mete mentah utuh yang semula berkisar Rp135.000 hingga Rp140.000 naik menjadi Rp150.000 per kilogram. Adapun untuk yang matang harganya menjadi Rp150.000 hingga Rp165.000.

Sementara itu harga Kacang Mete matang belah harganya menjadi Rp110.000. Sedangkan untuk Kacang Bawang tiap kilogram dijual dengan harga Rp60.000.

Tak hanya pasar lokal. Konsumen yang menghendaki membeli berasal dari berbagai kota.

“Ada Bandung, Semarang, Sukabumi hingga Jepara,” sambung Lestari.

Selama ini dia hanya mengandalkan bahan baku Kacang Mete dari Gunungkidul. Menurutnya, kualitas Kacang Mete Gunungkidul sudah sangat diakui, antara lain soal rasa. Kacang Mete dari Bumi Handayani ini punya rasa gurih dan manis.

Selain soal rasa, Kacang Mete Gunungkidul juga dikenal punya daya tahan lama yang baik. Normalnya bisa mencapai 6 bulan.

Guna memenuhi permintaan pihaknya tak hanya membeli Kacang Mete ke satu atau dua petani yang punya kebun. Kini, bahan baku Kacang Mete ia datangkan dari berbagai wilayah di Gunungkidul.

“Kami juga tambah tenaga pengolah dan pengupas,” tukasnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar