Menunggu Jalur Alternatif, Sementara Waktu Ambulan Melintasi Jalur Utama Desa Banaran

oleh -
Survei jalur alternatif ambulan menuju wisma Wanagama. (istimewa)

WONOSARI, (KH),– Polemik mengenai jalur ambulan yang hendak menuju wisma sebagai tempat karantina di Hutan Wanagama selesai. Beberapa pihak, diantaranya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten, Palang Merah Indonesia (PMI) Gunungkidul serta relawan Covid-19 Desa Banaran telah bertemu, Rabu, (27/5/2020).

Dalam pertemuan tersebut, semua pihak saling meminta dan memberi maaf. Semua sepakat kesalahpahaman diselesaikan. Kemudian dilanjutkan kerja bersama demi kemanusiaan.

Saat dihubungi, Koordinator Relawan Desa Banaran, Sudadi mengatakan, permintaan maaf disampaikan oleh Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Immawan Wahyudi. Termasuk klarifikasi serta permohonan maaf dari PMI yang dinilai menyinggung relawan Desa Banaran. Hal yang sama juga dilakukan relawan Desa Banaran.

“Kami sepakat sementara waktu ambulan dapat melintas di jalur utama melintasi Desa Banaran menuju Hutan Wanagama,” kata Sudadi, Kamis, (28/5/2020).

Ambulan, tegas Sudadi tidak akan dihalangi atau diberhentikan. Pihaknya mengecam jika kedepan ada oknum warga yang menghadang ambulan.

Sementara ini, pihaknya bersama Gugus Tugas menyiapkan jalur alternatif yang disepakati untuk menuju tempat karantina warga reaktif rapid test.

“Kami hari ini sudah survei jalur alternatif rute ambulan menuju Wanagama bersama Gugus Tugas Kabupaten, Polsek Playen, jajaran Koramil, diikuti relawan serta kepala Desa Banaran,” terang Sudadi,

Sambung dia, dalam survei jalur alternatif juga ditentukan titik-titik ruas jalan mana yang perlu diperbaiki agar nanti mempermudah evakuasi warga yang hendak dikarantina maupun yang dijemput akan dibawa ke rumah sakit oleh ambulan.

“Jika sejumlah perbaikan telah dilakukan, ambulan akan melewati jalur alternatif yang ditawarkan relawan Desa Banaran tersebut,” tegas Sudadi. Ambulan, nanti tidak lagi melalui jalan raya utama yang melintasi pemukiman Desa Banaran.

Ditambahkan, pintu keluar masuk menuju Desa Banaran akan kembali dijaga relawan Desa Banaran. Meski telah bubar akan diusahakan aktif kembali.

Terpisah, Kepala PMI Gunungkidul, Iswandoyo mengatakan, kesalahpahaman penghadangan ambulan sudah selesai. Sementara waktu pihaknya bisa mengantar pasien reaktif rapid test untuk dikarantina di Wisma Wanagama melalui jalan kabupaten yang melintasi wilayah Desa Banaran. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar