WONOSARI, (KH),– SMA N 1 Wonosari memiliki komitmen yang besar terhadap kegiatan literasi. Melengkapi perpustakaan induk, sekolah yang berada di Jl. Brigjen Katamso No.04, Trimulyo I, Kepek, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul tersebut membuat ruangan khusus sebagai kegiatan literasi seni dan budaya.
Kepala Perpustakaan SMA N 1 Wonosari, Woro Suryaningsih, A.Md mengatakan, ruangan untuk kegiatan seni dan literasi budaya tersebut dinamakan Sanggar Manthous. Penamaan tersebut bukan tanpa alasan, penamaan sengaja mengambil nama seniman besar asal Playen itu sebagai bentuk penghargaan atas kiprahnya di dunia seni Gunungkidul.
“Sanggar Manthous berisi koleksi display seni dan kearifan lokal yang ada di Gunungkidul dan DIY sekitarnya,” jelasnya belum lama ini.
Lebih jauh disampaikan, ruangan Sanggar Manthous berisi seperangkat gamelan, koleksi wayang, alat dan kostum tari, rak koleksi buku dan display buku berbentuk gunungan berisi koleksi buku tentang budaya khususnya budaya Yogyakarta dan Gunungkidul.
“Ada pula manekin berbusana jawa, dan rak etalase berisi koleksi baju adat nusantara, serta foto-foto kegiatan siswa dalam kontribusinya turut melestarikan budaya,” imbuh Woro.
Sambung Woro, koleksi buku budaya didapat dari Dinas Kebudayaan Propini dan kabupaten. Dilengkapi pula poster filosofi-filosofi jawa, Gambar tokoh Punakawan, dan Pandawa Lima.
“Sanggar Manthous dimaksudkan untuk mengedukasi siswa tentang perlunya mencintai dan melestarikan budaya khususnya budaya dan kearifan lokal. Salah satu kegiatan di dalam ruangan sanggar dimanfaatkan pula oleh siswa sebagai ruang berlatih tari,” tukas Woro. (Kandar)