Masuk Tahap Finishing, Kampus UNY Gunungkidul Tuntas Akhir Agustus

oleh -5318 Dilihat
oleh
Rektor UNY, Prof. Sutrisna Wibawa meninjau proyek pembangunan kampus di Semanu. (dok. UNY)

SEMANU, (KH),– Pembangunan kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Gunungkidul memasuki tahap finishing. Progres tersebut disampaikan Rektor UNY, Prof. Sutrisna Wibawa ketika meninjau proyek pembagunan kampus di Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Gunungkidul Sabtu (13/06/2020) kemarin.

Sutrisna menyatakan bahwa pembangunan struktur bangunan hampir selesai. Kini pembangunan masuk tahap finishing seperti pemasangan plester, keramik, atap, dan cat. Pembangunan kampus UNY Gunungkidul ditarget akan tuntas akhir Agustus.

“Siap digunakan pada tahun ajaran yang baru.” Kata Sutrisno didampingi Penanggungjawab Proyek Kampus, Warsidi dan Kepala Desa Pacarejo, Suhadi.

Pelaksanaan proyek pembangunan dimasa pandemi COVID-19 dilakukan dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Protokol Kesehatan untuk mencegah penularan virus. Sesuai permintaan banyak pihak, hal tersebut dipilih daripada penundaan pembangunan.

“Pekerja yang sebagian besar warga sekitar juga menginginkan proyek tetap jalan, supaya tetap ada penghasilan,” ungkap Sutrisna.

Untuk mendukung protokol tersebut, pekerja dibagi dalam dua shift sehingga tidak memadati bangunan pada waktu yang bersamaan. Selain itu, pekerja proyek juga wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) dan dicek terlebih dahulu suhu tubuhnya saat memasuki lokasi proyek. Bahkan ketika berada di dalam lokasi proyek, screening kesehatan dilakukan secara berkala.

Bersamaan pihaknya juga menyampaikan, setelah berdiri, gedung kampus UNY Gunungkidul akan menampung 300 mahasiswa untuk tahun pertama. Sementara ini diumumkan sekitar 100 calon mahasiswa telah berhasil terjaring dalam Seleksi Mandiri berbasis Prestasi Rapor.

Dari 100 calon mahasiswa yang telah diterima, 47 diantaranya merupakan putra asli Gunungkidul. Mereka berasal dari berbagai kecamatan, mulai dari Ponjong dan Rongkop hingga Saptosari. Sedangkan sisanya, berasal dari mahasiswa di penjuru DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar