Pihaknya juga memohon maaf telah menimbulkan citra buruk bagi rumah sakit dan institusi pendidikan tempatnya menuntut ilmu.
Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Penjaminan Mutu, Doktor Ismarwati Mph., menuturkan, menyusul viralnya konten tiktok yang berujung komentar miring hingga hujatan, pihak kampus menggelar mediasi dengan RSUD Wonosari.
“Konten tersebut dibuat tidak setelah memasang kateter, hanya imajinasi saja,” kata Ismarwati.
Yang bersangkutan memang pernah memasang kateter, namun tidak pada saat membuat konten.
Dia juga menegaskan bahwa seluruh mahasiswa yang melaksanakan magang telah dibekali ilmu dan kode etik keperawatan.
Pihaknya bersama civitas kampus memutuskan mencabut CA dari tempat praktik di RSUD Wonosari.
Selanjutnya, Komite Etik Unisa Yogyakarta akan memproses sanksi bagi CA sesuai tingkat pelanggaran berdasar peraturan yang dimiliki kampus.
Sebagaimana diketahui unggahan konten tikok oleh akun bernama @moditabok viral. Konten berisi curhatan seorang nakes berhijab yang memasang kateter urine ke pasien pria itu disukai oleh ratusan ribu netizen sekaligus mengundang hingga 4 ribuan komentar.
Terlebih pasca diunggah ulang oleh akun twitter @AREAJULID, konten postingan itu semakin viral. Kamis, (2/6/2022) pagi postingan itu ditwit ulang hingga 15 ribuan kali dan mendapat komentar sampai 9 ribuan. Bahkan, Rabu, (1/6/2022) malam postingan di twitter trending untuk topik di Indonesia.
“Ketika aku harus masang kateter urin / DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi 🔥🥴🔥” demikian tulis @moditabok. Riuhnya komentar barangkali cukup beralasan. Sebab, postingan itu datang dari nakes perempuan muda. Sebagian netizen juga menilai bahwa postingan itu merupakan bentuk pelecehan. (Kandar)