60-an Warga Semin Keracunan, Diduga Disebabkan Makanan Hajatan

oleh -7721 Dilihat
oleh
keracunan
RSUD Wonosari menjadi tempat perawatan warga keracunan. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Lebih dari 60-an warga asal Padukuhan Kalitekuk I, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul mengalami keracunan. Keracunan massal ini terjadi setelah mereka mengkonsumsi nasi dan lauk hajatan selapanan bayi.

Kader Kesehatan Kalitekuk, Suyati menginformasikan, lebih dari 60-an warga yang mengalami keracunan berasal dari 1 RT. Dugaan penyebabnya karena warga menyantap olahan nasi ‘berkat’ dan lauk pelengkapnya acara hajatan syukuran selapanan bayi.

Mereka yang keracunan lantas dirawat di berbagai fasilitas medis di wilayah Semin, seperti di PKU Semin dan UPT Puskesmas 1 Semin. Sebagian warga juga dirawat di RS Pantai Rahayu, dan RSUD wonosari.

Pelaksanaan hajatan dilaksanakan pada, Selasa (5/3/2024) sore kemarin. Setelah warga menerima nasi yang dibagikan dan memakannya, tidak berselang lama aneka gejala mulai dirasakan.

“Warga mengalami gejala sekitar satu jam usai menyantap makanan. Ada yang pusing, mual, hingga muntah-muntah. Mereka terdiri dari anak, dan warga usia dewasa,” terang dia, Kamis (7/3/2024) di Wonosari.

Pihaknya menjelaskan, seluruh bahan makanan yang dibagikan mulai dari nasi, tahu, tempe, sayur cabai, dan urap merupakan hasil olahan sendiri. Hanya saja, bahan-bahannya memang diperoleh dengan cara membeli.

Puluhan Warga Keracunan Masih Diobservasi

Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan RSUD Wonosari Tri Yuni Rahmanto mengakui ada banyak pasien masuk ke IGD karena intoksikasi.

“Sementara ini ada 28 pasien bergejala kemabukan yang mendapat perawatan dan observasi di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sementara 1 anak berusia 10 tahun diharuskan opname atau rawat inap,” terang Tri.

Tri menambahkan, tidak semua pasien yang masuk akibat keracunan diharuskan opname. Sebagian bisa segera pulang ke rumah masing-masing karena kondisi telah membaik.

“Tenaga medis dan ketersediaan bed masih memungkinkan. Kami akan segera menyiapkan bed ekstra manakala ada pasien masuk lagi dalam jumlah banyak,” ungkapnya.

Progress penanganan dan antisipasi pun dilakukan. RSUD telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul guna menindaklanjuti kasus tersebut. Termasuk mencari tahu dan memastikan sumber atau penyebab warga keracunan. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar