Mahasiswa Psikologi UP 45 Yogyakarta Gelar Kegiatan Edukasi Kesehatan Mental di Panti Asuhan Bina Siwi

oleh -732 Dilihat
oleh
edukasi
Sesi foto bersama menutup kegiatan edukasi kesahatan mental di Panti Asuhan Bina Siwi Pajangan, Bantul. (Ist)

BANTUL, (KH), — Mahasiswa Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta menggelar kegiatan edukasi kesehatan mental di Panti Asuhan Bina Siwi Pajangan, Bantul. Panti Asuhan ini merupakan tempat khusus untuk merawat anak-anak difabel yang terdiri dari 9 pengasuh dan 43 anak disabilitas dengan 4 kategori berbeda.

Kehadiran mahasiswa tersebut disambut dengan gembira oleh anak-anak di panti asuhan. Mereka bercengkrama dengan pengasuh.

Antok, salah satu pengasuh di Bina Siswi mengatakan bahwa dalam kesehariannya anak-anak dilatih supaya mandiri dan diajak berkreasi. Salah satunya dengan membuat berbagai jenis kerajinan.

“Hasil karya anak-anak, seperti lukisan, telah mendapat apresiasi dari luar negeri,” ucap Antok pada 29 Juni 2024 lalu.

Selain itu, anak-anak di panti asuhan juga diajari agar mampu membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan berkebun di sekitar lingkungan panti. Mereka terlihat sangat disiplin, diantaranya mematuhi waktu sholat.

Pada agenda edukasi, mahasiswa diberi sambutan musik tradisional yang dimainkan oleh anak-anak panti asuhan. Mereka juga berinteraksi dengan badut dan bermain tebak-tebakan. Antusiasme dan semangat nampak dari anak-anak yang mengikuti rangkaian kegiatan edukasi.

Dosen Pengampu Mata Kuliah Psikologi Kesehatan Mental UP 45, Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA., menjelaskan mengenai pentingnya edukasi kesehatan mental. Utamanya, peran mahasiswa dalam menyebarkan informasi yang benar tentang kesehatan mental.

“Menjaga kesehatan mental merupakan hal yang penting dan perlu dipromosikan di masyarakat,” ucap dia.

Sesi foto bersama menandai selesainya kegiatan edukasi kesehatan mental yang dilakukan oleh mahasiswa Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta di Panti Asuhan Bina Siwi.

“Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental di tengah masyarakat,” sambung Wahyu. (Adhi Kelvian)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar