WONOSARI, kabarhandayani – Kesebelasan asuhan Fitri Yuli, SMA N 1 Tanjungsari terus ditekan sejak babak pertama saat menjamu SMA N 4 Jogja pada laga Liga Pendidikan Indonesia (LPI) di stadion Handayani, Jeruksari, Wonosari Senin (12/5/2014). Serangan demi serangan harus ditahan untuk mengamankan gawang yang dikawal Yitno hingga pertengahan babak pertama.
SMA N 4 Jogja sejak awal bermain menyerang, sementara kesebelasan wakil Gunungkidul merapatkan barisan pertahanan dengan sesekali melakukan serangan balik. SMA N 1 Tanjungsari sempat membuat peluang gol melalui tendangan bebas Didin pada menit 18 babak pertama. Berkat kesigapan penjaga gawang Rahmat Azis, tendangan Didin mampu dimentahkan dan hanya menghasilkan tendangan sudut.
Selanjutnya serangan demi serangan dikembangkan kedua tim. Pressing ketat tetap dilakukan tim tuan rumah, namun tendangan keras Axel Ortega dari dalam kotak pinalti mampu memberikan gol pertama bagi kesebelasannya pada menit ke-27 melalui aksi individunya yang cantik. Skor 0-1 untuk keunggulan SMA N 4 Jogja bertahan hingga babak pertama berakhir.
Meraih kemenangan 1-0 tidak membuat anak asuhan Iksan Fajar menurunkan serangan di babak ke-2. Beberapa peluang masih diperoleh namun pemain tuan rumah dengan upaya keras berhasil menangkis serangan. Kembali Didin, pemain mungil SMA N 1 Tanjungsari sempat memberikan harapan gol bagi timnya lewat aksi tendangan bebas, namun lagi-lagi Rahmat Azis mampu membuangnya.
Satu menit menjelang permainan usai justru tim tamu kembali memperbesar keunggulan melalui tendangan terukur dan cukup keras Rivaldi. Tembakan ini merupakan hasil kreasi Axel Ortega yang mampu melewati kurungan beberapa pemain bertahan SMA N 1 Tanjungsari sebelum memberi umpan ke Rivaldi.
Sepanjang pertandingan babak kedua berjalan cukup alot hingga wasit mengeluarkan 3 kali kartu kuning. 2 kartu diantaranya untuk Rifaldi dan Sigid F dari SMA N 4 jogja, dan 1 kartu kuning untuk Bintang D dari tim tuan rumah.
Kemenangan SMA N 4 Jogja ini akan mengantarkan pertandingan di semifinal melawan SMA N 1 Sewon Bantul sekaligus menghentikan langkah SMA N 1 Tanjungsari. Tantangan besar sudah menunggu SMA N 4 Jogja mengingat lawan mereka nanti cukup berkualitas.
Hal ini telah disadari oleh Iksan Fajar, pelatih SMA N 4 Jogja. Ia mengungkapkan permainan pertama ini sebagai pembelajaran timnya, sehingga berbekal pengalaman ini bisa menunjukkan prestasi di babak selanjutnya.
“Anak-anak bermain sesuai rencana, sesuai instruksi. Meski ada beberapa pemain yang masih demam panggung, kita masih bisa mengatasinya di babak kedua. Lawan SMA N 1 Sewon Bantul adalah hal yang berat tapi kami yakin bisa mengatasinya,”ujar Iksan Fajar, pelatih SMA 4 Jogja.
Penulis: Sumaryanto, Editor: Hery