Keunggulan dari sistem ini, Heri jelaskan, data yang terupload akan tersimpan secara permanen. Kemudian untuk line up pemain juga langsung ditulis secara online oleh masing-masing operator tim.
Sehingga, ketika data sudah terkirim, daftar pemain tidak bisa berubah. termasuk sampai ketika ada perubahan nomor punggung sistem secara otomatis akan menolak.
“Dengan demikian akan meminimalisir kesalahan data upload. Berbeda dengan sistem manual,” ungkap Heri.
Keunggulan yang lain, ia lanjutkan, setelah selesai pertandingan, dengan otomatis nanti akan masuk laporan hasil pertandingannya berupa skor, kartu, data pergantian pemain, gol akan tercatat tiap menitnya.
“Termasuk akumulasi dan klasmen pertandingan. Sehingga masyarakat bisa mengikuti atau melihat secara lebih detail,” imbuh Heri.
Dalam kesempatan launching yang dihadiri ketua Askab PSSI Gunungkidul, Sabtuhari tersebut juga disebutkan, penyelenggara mematok target peserta LIPEG 2020 sebanyak 20 tim. “kick off tanggal 17 Januari mendatang,” tukas Heri. (Kandar)