SEMANU, (KH),– Demi tercapainya ketahanan ekonomi khususnya masyarakat ekonomi lemah Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY meluncurkan program Kredit Pemberdayaan Ekonomi Daerah (PEDE), Selasa (25/08/2020).
Kredit yang diluncurkan di kompleks PT Widodo Makmur Unggas (WMU) di Kapanewon Semanu itu diperuntukkan bagi pengusaha super mikro. “Kredit special ini bertujuan untuk menopang kegiatan ekonomi produktif berbasis masyarakat, perorangan, koperasi maupun klaster,” jelas Direktur Utama (Dirut) BPD DIY Santoso Rohmad.
Disampaikan, kredit tahap pertama ditarget akan tergabung setidaknya 5000 deditur. Agar tidak membebani, bunga kredit sangat murah, yakni hanya 3 persen saja. tidak hanya itu, masyarakat yang mengakses kredit ini tidak dipungut biaya.
“Plafon maksimal Rp 2,5 juta dalam jangka waktu maksimal setahun. Agunan pokok yang digunakan adalah usaha,” kata Santoso Rohmad.
Lebih jauh disampaikan, karena pandemi COVID-19 pertumbuhan ekonomi di DIY minus 6,5%. Untuk menjaga ketahanan ekonomi dan memicu pertumbuhan, BPD DIY dengan kredit PEDE akan memberdayakan klaster atau perorangan melalui skema Mikro Bisnis Simulation (MBS) di setiap kecamatan.
Sebagai bank milik masyarakat, Santoso berharap, upaya BPD dalam menjaga ketahanan ekonomi daerah berjalan sebagaimana yang direncanakan. “Seperti motto kami, ‘Kita Berkembang Bersama’. Semoga perekonomian masyarakat tumbuh dan terjaga,” imbuh Santoso.
Sementara itu, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X saat membacakan sambutan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menilai, dengan meluncurkan kredit PEDE, BPD DIY peduli dengan kesejahteraan masyarakat.
“Sesuai dengan tujaun akhir keistimewaan DIY, yakni kesejahteraan masyarakat,” kata Wagub DIY.
Senada dengan Gubernur, Bupati Gunungkidul, Badingah berharap program Kredit PEDE BPD DIY memberikan kontribusi nyata bagi warga sekitarnya.
“Semoga pertumbuhan ekonomi masyarakat benar-benar terwujud,” ucap Badingah. (Kandar)