WONOSARI, (KH)— Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kabupaten Gunungkidul sejak beberapa minggu lalu mengoptimalkan salah satu layanannya , yakni Klinik Konsultasi Kepustakaan.
Kepala Seksi Perpustakaan, Prihastuti Setyaningsih ketika ditemui menungkapkan, Klinik Konsultasi Kepustakaan adalah klinik layanan konsultasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan.
“Juga kepustakawanan dan pustakawan, ini merupakan kerjasama KPAD dengan pengurus daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kabupaten Gunungkidul,” jelasnya, Selasa, (3/5/2016).
Lebih jauh ia menuturkan, tujuan layanan ini untuk membantu masyarakat, desa, komunitas, tempat ibadah, instansi, dan sekolah yang ingin menyelenggarakan perpustakaan. Sekaligus melayani konseling terkait penyelesaian masalah penyelenggaraan perpustakaan, kepustakawanan, pustakawan, dan lainnya.
Selain melayani konsultasi kepada pustakawan Perpus, sasaran layanan juga kepada kepala desa, komunitas pustakawan dan penyelenggara perpustakaan lainnya.
”Sebenarnya hal ini sudah ada sejak lama, tetapi kali ini kita efektifkan dan optimalkan lagi, kita siapkan tempat khusus di KPAD” sambung Tuti.
Meski layanan terjadwal pada Hari Kamis dari pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB, kenyataannya pihak KPAD juga memberkan layanan tanpa tatap muka langsung yakni melalui media sosial.
Secara prosedur, apabila ada yang ingin konsultasui maka hendaknya datang langsung , tetapi berkat adanya kemudahan penggunaan ponsel dengan berbagai aplikasi chating, layanan klinik konsultasi dapat dilakukan secara fleksibel. (Kandar)
