KPAD Bersama UIN Canangkan Gerakan Gemar Membaca di Giriwungu

oleh -3581 Dilihat
oleh
pemotongan pita oleh kepala KPAD dan Haryono Suyono. Foto: KH/Kandar
pemotongan pita oleh kepala KPAD dan Haryono Suyono. Foto: KH/Kandar
pemotongan pita oleh kepala KPAD dan Haryono Suyono. Foto: KH/Kandar

PANGGANG, (KH) — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga bersama Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Gunungkidul, didukung Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) dan Yayasan Dana Sejahtera Mandiri mencanangkan Gerakan Gemar Membaca (Giriwungu Membaca) di Desa Giriwungu, Kecamatan Panggang, Kamis, (20/8/2015).

Dalam waktu bersamaan, diluncurkan pula Perpustakaan Desa Giriwungu dan 5 Taman Baca Masyarakat (TBM) bertempat di SDN Wiloso 2 Giriwungu Panggang yang merupakan salah satu perpustakaan yang menjadi sasaran kegiatan program. Secara simbolis, peresmian dilakukan dengan pemotongan pita oleh Kepala KPAD Gunungkidul Drs Ali Ridlo MM, Ketua Yayasan Dana Sejahtera Mandiri Prof Dr Haryono Suyono, dan disaksikan oleh Camat Panggang Agustinus Gunawan bersama Muspika, Perangkat Desa setempat, dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Fatimah Husein, Ketua LPPM UIN mengatakan, mahasiswa yang terlibat dalam program kegiatan Giriwungu Membaca telah ikut andil  memberi manfaat yang tidak sekedar bersifat karitatif, seperti program lainnya, yaitu bakti sosial berupa bantuan air kepada masyarakat sekitar.

“Setelah memberikan bantuan air, lalu selamat tinggal. Bukannya tidak penting, tetapi gerakan membaca yang dirintis, justru membawa manfaat jangka panjang. Salah satunya mendorong anak usia sekolah menjadi generasi yang lebih baik,” katanya.

Hal senada diungkap pula oleh Ali Ridlo. Dirinya berharap keberadaan Perpusdes tidak hanya menjadi tempat penyimpanan buku, tetapi mampu dimanfaatkan dalam mendorong pemberdayaan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Berdasar pengalaman di desa lain, Perpusdes yang difungsikan oleh masyarakat, mampu menambah pengetahuan yang berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga. Misalnya, masyarakat yang melakukan praktek membuat berbagai olahan makanan berbahan baku lokal yang berpedoman pada buku, kemudian dipasarkan. Ada juga yang membuat batik, kemudian (batik tersebut) juga laku di pasaran,” jelas Ali.

Terkait besarnya manfaat membaca, Prof Haryono Suyono menambahkan, pengalamannya menjadi Direktur Internasional Training di Universitas Chicago sebelum akhirnya berkarir di Indonesia sebagai Menko Kesra Kabinet Pembangunan VII dan Reformasi Pembangunan periode 1998-1999 adalah juga berkat kebiasaannya membaca.

“Membaca itu tidak hanya untuk diri sendiri. Apabila mendapat suatu manfaat, hendaknya berbagi dan teruslah haus akan buku atau bacaan yang baru,” pesannya.

Pada kesempatan tersebut, Camat Panggang Gunawan menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah peduli dan membantu atas diberikannya berbagai fasilitas sarana perpustakaan beserta bukunya.

“Kami akui minat baca anak sekolah dan masyarakat memang rendah, soalnya bukunya saja tidak ada atau terbatas. Dengan ini semua, semoga membawa dampak positif bagi Giriwungu di waktu mendatang,” harapnya. (Kandar)

 

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar