GUNUNGKIDUL, (KH),– Menjelang lebaran, vaksinasi terus digenjot oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul. Selain diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) vaksinasi juga dilaksanakan oleh Puskemas di seluruh kapanewon.
Puskesmas dengan metode tertentu terbukti mampu menyelenggarakan vaksinasi dengan capaian yang tinggi.
Sebagaimana dilaksanakan Puskesmas Wonosari 1, hasil capaian vaksinasi tahap 1 dan 2 cukup tinggi.
Kepala Puskesmas Wonosari 1, Jumantoro, S.SIT., Ners. MM., saat ditemui di ruangannya, Kamis, (28/4/2022) menyampaikan, vaksinasi tahap 1 dan 2 di wilayah kerja Puskesmas Wonosari 1 menduduki peringkat atas dibanding puskesmas lain di Gunungkidul.
“Vaksinasi tahap 1 capaiannya menduduki peringkat 2 se Gunungkidul, sedangkan vaksinasi tahap 2 berada di peringkat 3,” kata Jumantoro.
Pada vaksinasi tahap 1 dari total 28.477 sasaran, Puskesmas Wonosari 1 mampu mengejar capaian hingga 87,19 persen. Adapun untuk vaksinasi tahap dua mampu direalisasikan hingga 77,54 persen.
Tingginya capaian diantaranya karena pelibatan segenap potensi di wilayah Kapanewon Wonosari. Elemen yang mendukung program vaksinasi diantaranya kader, dukuh, pamong serta lurah.
“Pertama kami lakukan pendataan sasaran. Kemudian diverifikasi oleh kader dan perangkat kalurahan. Calon peserta vaksinasi kemudian diarahkan mengikuti vaksinasi di puskesmas atau melalui program ‘pendekatan akses’ yakni vaksinasi di kalurahan. Itu strategi kami,” terang dia.
Untuk jadwal vaksinasi di Puskemas rutin dilaksanakan tiap Selasa dan Kamis. Adapun jadwal di kalurahan, vaksin digelar pada hari Senin dan Rabu.
“Kader dan perangkat kalurahan sangat berperan menyukseskan vaksinasi. Begitu juga dengan ‘pendekatan akses’ berupa tindakan vaksinasi di kalurahan,” sambung Jumantoro.
Di samping itu, pihaknya juga menyambut baik peran Satgas Kalurahan, Polri melalui Bhabinkamtibmas serta pamong bilamana ada warga masyarakat yang berhalangan menghadiri vaksinasi karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan, pun demikian tidak ada yang mengantar, Bhabinkamtibmas dan tokoh bersedia mengantar warga yang tak bisa hadir ke lokasi vaksinasi. Puskesmas akan memprioritaskan warga yang diantar dengan vaksinasi model drive thrue.
Ditanya kendala, Jumantoro mengaku tak ada kendala berarti. Berdasar pemetaan, sasaran yang yang tercecer memang sebagian besar secara persyaratan medis tidak memenuhi, misalnya memiliki komorbid. Sehingga, bagi mereka yang tak bisa diberi tindakan vaksin akan mengurangai angka capaian.
“Sebagian kecil juga ada yang kurang minat serta takut. Namun dengan dijadikannya vaksinasi sebagai syarat penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagaimana instruksi bupati, warga lantas menyediakan diri ikut vaksinasi,” jelas Jumantoro.
Mengenai ketersediaan logistik vaksin, pihaknya menyebut sama sekali tak ada persoalan. Selama ini distribusi logistik vaksin dari Dinkes cukup lancar.
“Kalau capaian vaksinasi booster, kami Puskemsas Wonosari 1 berada pada rangking 14 se-kabupaten,” tukas Jumantoro. (Kandar)