WONOSARI, (KH),– Kasus Covid-19 di Gunungkidul belum terkendali. Angka kasusnya belakangan ini mengalami naik turun, namun kecenderungannya terjadi peningkatan.
Bupati Gunungkidul, Badingah S.Sos mengakui hal itu. Pihaknya juga mengaku perlu segera meningkatkan koordinasi dan komunikasi intens antara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kabupaten dengan gugus tugas yang ada di kalurahan maupun di kecamatan.
“Saatnya sekarang langsung turun ke bawah untuk meningkatkan koordinasi bersama-sama sehingga apa yang menjadi tugas dan kewajiban dalam upaya penanganan akan kami ditegakkan,” kata Badingah saat ditemui, Jumat (22/12021) di Bangsal Sewoko Projo Wonosari.
Pihaknya mengaku kesulitan bertindak tegas ke masyarakat selama ini. Penerapan berbagai kebijakan memang dilematis sebab berkaitan erat dengan mata pencaharian masyarakat.
Ditanya soal faktor yang menyebabkan tingginya kasus Covid-19 tersebut Badingah mengungkapkan, terjadinya penularan yang belum terkendali karena penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) oleh sebagian masyarakat yang belum optimal. Diantaranya, jaga jarak, selalu cuci tangan dengan sabun atau memakai handsanitizer, memakai masker, serta menghindari kerumunan.
Terjadinya penularan, sambung dia, karena Prokes yang dilanggar. Sebagian masyarakat tidak patuh terhadap anjuran Prokes tersebut.
Catatan lain yang menjadi bahan evaluasi dia yakni terpuruknya perekonomian masyarakat. Mereka yang memiliki usaha jasa yang berkaitan dengan hajatan dan usaha jasa wisata diantaranya kuliner dan perhotelan sangat terpukul.
“Saya juga pengusaha, saya pun juga merasakan hal ini. Saya sangat prihatin,” imbuh dia.
Mengenai adanya risiko perpanjangan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM) di Gunungkidul, ia menegaskan bahwa artinya masyarakat harus lebih patuh terhadap Prokes.
“Kami masih tunggu instruksi Gubernur. Jika diperpanjang maka mari bersama lebih patuh lagi,” ajak Badingah. (Kandar)
