GUNUNGKIDUL, (KH),– Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan gerakan kampanye makan ikan. Kegiatan ini sebagai bentuk upaya menekan kasus stunting di Bumi Handayani.
Kampanye gerakan makan ikan dimulai dari pesisir selatan tepatnya di SD Negeri Nanas, Kapanewon Purwosari, kabupaten Gunungkidul. Pada kegiatan ini panitia mengundang ratusan anak dari beberapa sekolah untuk diajak makan ikan bersama, Selasa (1/11/2022).
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan kegiatan kampanye makan ikan juga menyasar posyandu, sekolah jenjang TK dan SD.
“Tak hanya anak-anak pelajar, lansia juga ikut dalam kegiatan ini,” kata Sunaryanta.
Bupati menyebut, Gunungkidul memiliki potensi perikanan laut dan perikanan budidaya yang sangat baik. Sebagaimana diketahui, Gunungkidul memiliki garis pantai kurang lebih 78 kilometer.
“Potensi ini sangat relevan untuk mendukung program perbaikan gizi masyarakat dan penanganan stunting. Ikan sebagai sumber protein memiliki beragam keunggulan dibanding produk hewani lainnya,” kata Pensiunan TNI AD ini.
Pihaknya berpesan, masyarakat khususnya yang memiliki anak kecil agar diberi ikan yang segar sebagai lauk. Kandungan gizi ikan ini terutama Omega 3 ikan sangat penting sekali pada 1000 hari pertama masa pertumbuhan.
“Jangan malah diberi ikan asin terus menerus kasihan putra putrinya. Mereka generasi bangsa,” katanya.
Kampanya makan ikan, diakhiri dengan pembagian makanan olahan ikan kepada peserta yang hadir. Dalam kegiatan ini juga dihadirkan berbagai olahan ikan yang dihadapkan mampu menarik minat anak anak dalam mengkonsumsi ikan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Krisna Berlian mengatakan, kegiatan ini merupakan intervensi sensitif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan.
Krisna mengatakan, Tahun 2022 Pemerintah Pusat menargetkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional tahun 2022 sebesar 59,53 kilogram per kapita, setara ikan utuh segar. Sedangkan capaian Angka Konsumsi Ikan Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2021 masih angka di-angka 27,5 kg/kapita/th.
“Sehingga perlu kita tingkatkan, paling tidak mendekati target AKI nasional,” harapnya. (Kandar)