Jumpa Bhakti Gembira Palang Merah Remaja ke VI Ditutup

oleh -1831 Dilihat
oleh

PALIYAN, Kabarhandayani–Pelaksanaan Jumpa Bhakti Gembira Palang Merah Remaja (Jumbara PMR) ke VI telah usai, Minggu, 28/9/2014 sore, Bahron Rasyid Spd MM resmi menutup kegiatan tersebut. Prosesi resmi dilaksanakan Melalui upacara penutupan yang diikuti seluruh peserta kegiatan dari 18 kontingen se-Gunungkidul.
Prinsip-prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah menjadi materi utama di setiap kegiatan selama empat hari yang lalu. Kuantitas materi kegiatan berbeda dengan tahun lalu, lebih banyak dan beragam, sarat akan kreatifitas dan penuh manfaat. Semua diberikan kepada peserta dengan harapan out put yang dihasilkan mampu mewujudkan kader-kader kemanusiaan dengan berpedoman pada tujuh prinsip dasar Gerakan Palang Merah, serta visi misi PMI, demikian yang disampaikan Bahron Rasyid selaku ketua pelaksana kegiatan seusai acara.
Mewakili Drs Iswandoyo MM selaku Ketua pengurus PMI Kabupaten Gunungkidul, Ia menyampaikan, kegiatan secara keseluruhan merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan dengan penuh semangat, serta lebih tergugah lagi untuk terus meningkatkannya.
“Menjadi harapan di waktu mendatang, mereka lebih semangat melakukan tindakan berdasar prinsip gerakan ini, meliputi : Kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan serta kesemestaan. Salah satu poin penting di dalamnya, adalah kepedulian terhadap sesama dalam hal kemanusiaan tanpa membedakan kebangsaan, suku, ras serta agama,” papar Dia.
Ia menambahkan, menjadi pantangan pula bahwa kerelaannya karena memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik atau ideologi, karena memang pada dasarnya kegiatan semacam ini murni suka rela untuk memberikan pertolongan dan mengatasi penderitaan sesama manusia.
Di akhir acara seluruh tokoh dan pengurus tingkat daerah menyempatkan diri bergambar bersama peserta.  Beberapa peserta lain nampak saling berpamitan dengan peserta yang berasal dari kontingen atau kecamatan lain, sesekali berpelukan dan meneteskan air mata, lalu saling melambaikan tangan ketika mobil bak terbuka yang dinaiki meninggalkan bumi perkemahan Puslatpur Paliyan. (Kandar/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar