Jum’at Curhat : Kapolda DIY Terima Keluhan Pinjol, Rentenir Hingga Slot

oleh -601 Dilihat
oleh
rentenir
Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan didampingi Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri berfoto usai acara Jumat Curhat. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) melanjutkan kegiatan Jumat Curhat. Pada agenda yang berlangsung di salah satu resto di Jalan Yogya-Wonosari, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, Jumat (14/6/2024) pagi tadi, Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., hadir dan berdiskusi dengan masyarakat. Keluhan warga yang beragam muncul, diantaranya perihal judi online, pinjol hingga rentenir.

Aksi kenakalan remaja menjadi salah satu topik yang jadi pembahasan. Irjen Pol Suwondo Nainggolan pun menghimbau masyarakat agar sungguh-sungguh memperhatikan putra-putri masing-masing. Tokoh warga juga diharapkan ikut serta memantau remaja di wilayah sekitarnya.

Menurutnya, keterlibatan orang tua dan tokoh masyarakat sangat membantu meminimalisir aksi kekerasan jalanan yang dilakukan remaja.

“Kami bersama petugas dari institusi lain hanya mampu mengawasi dan menangani (perilaku anak) saat di luar rumah atau jalanan. Kalau di kamar anak itu tidak bisa lagi,” tandas Irjen Pol Suwondo.

Adapun yang ia maksud, saat anak-anak di rumah haruslah mendapat perhatian dari orang tua. Jangan sampai anak-anak atau pelajar masuk dalam komunitas yang justru membahayakan.

Dia mengakui, di Gunungkidul kasus aksi kekerasan jalanan belum menonjol seperti di Yogya. Hanya saja perlu dilakukan langkah antisipasi jangan sampai aksi serupa terjadi di Gunungkidul.

Orang tua, kata Kapolda, haruslah dekat dengan anak. Jangan sampai anak merasa tidak nyaman saat berada di rumah.

“Jangan sampai anak yang baik memperoleh keluarga baru, yakni geng anak-anak. Gara-gara, salah satunya di sekolah kurang mendapat apresiasi, di rumah juga kurang kasih sayang, dibanding-bandingkan dengan anak yang lain,” tutur Kapolda.

Di luar itu, Kapolda juga berpesan agar masyarakat tak gegabah main hakim melakukan pengeroyokan terhadap terduga pelaku aksi kekerasan jalanan. Sebab, dari beberapa kasus, warga justru salah sasaran.

Puluhan tokoh masyarakat mulai dari lurah, kader, karang taruna hingga perwakilan ormas hadir dan menyimak penuh antusias.

Usai pemaparan, Kapolda secara terbuka meminta para hadirin menyampaikan pertanyaan, masukan, kritik hingga keluhan. Banyak warga secara bergantian menuturkan aspirasi yang menyangkut perihal Kamtibmas hingga persoalan sosial.

Aneka keluhan muncul, seperti persoalan judi slot, rentenir, hingga pinjaman online (Pinjol). Salah satu tokoh warga mengaku heran, tidak sedikit masyarakat yang ketagihan perjudian online hingga terjerat Pinjol.

“Tujuan kami menggelar Jumat Curhat rutin memang ingin mendapat informasi dan aspirasi dari masyarakat,” terang Kapolda. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar