Dengan harga jual Rp. 10 ribu tiap pack, Yunun dan saudaranya peroleh pendapatan kotor Rp. 800 ribuan setiap harinya. Selain memiliki rasa yang enak, harga apem tergolong murah. Sebab untuk satu kemasan ia isi dengan 15 apem.
Menurutnya semenjak ia merintis menjual menggunakan berbagai medsos, Facbook dan WA, apem jagung bermerek ‘Apem Jagung Mak Iyah’ berangsur laris diminati konsumen. Konsisten up date status jualan setiap hari di medsos dan group-group jual beli yang dilakukan Yuyun ternyata tak sia-sia.
Hingga tidak sedikit masyarakat meminta menjadi reseller. Dengan begitu persebaran Apem Jagung semakin cepat.
“Respon masyarakat cukup baik, karena apem jagung ini sudah jarang yang buat,” sambung ibu satu anak ini.
Bagi Yuyun, usaha jualan apem jagung menjadi sumber penghasilan yang diandalkan di luar aktivitasnya mengajar di PAUD. Kini, tak hanya masyarakat umum, sejumlah instansi dan lembaga banyak yang berlangganan membeli apem Yuyun.
Lebih jauh disampaikan, mulanya keluarga Yuyun terbiasa membuat Apem Jagung saat Lebaran tiba. Lantas bersama ibu dan saudaranya, awal tahun ini mencoba membikin apem untuk dijual.
“Awalnya untuk membuat produk olahan layak jual sempat menemui kendala. Dari salah milih jagung, apem tidak mengembang, bahkan apem bantat. Tapi kini tidak lagi, sekarang lega dagangan langsung laris,” kata Yuyun bersyukur. (Kandar)