WONOSARI,(KH) — Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) Yogyakarta melaksanakan pemantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Argosari Wonosari. Pemantauan ini dilakukan untuk mengetahui harga bahan pangan menjelang Bulan Suci Ramadhan.
Kepal Biro Perekonomian Setda DIY, Tri Mulyono usai melakukan pantauan mengatakan, harga bahan pangan di Pasar Argosari Wonosari relatif strabil. Namun pihaknya menemukan ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan tajam di antaranya cabai merah dan daging.
“Cabai dan daging harganya sangat tinggi, ini terjadi karena banyaknya warga yang melaksanakan hajatan,” katanya, Kamis (11/6/2015).
Dikatakannya, untuk stok berbagai komoditas di Pasar Agrosari Wonosari masih terpantau aman. Barang yang datang dari para supplyer juga terpantau lancar. Pantauan harga pasar tersebut kata Mulyono akan terus dilakukan saat Ramadhan tiba dan satu minggu menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Stok melimpah dan kita pastikan bahan pangan di Gunungkidul akan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan kedepan,”tegasnya.
Sementara Kabag Analisis Kebijakan Biro Sumber Daya Alam Pemda DIY, Salamun berharap masyarakat tidak panik dan membeli bahan makanan dalam jumlah banyak, karena kepanikan tersebut akan memicu kenaikan harga dipasaran.
“Kepanikan di masyarakat justru akan memicu pedagang menaikan harga,” terangnya.
Sementara pantauan langsung kabarhandayani.com di Pasar Argosari Wonosari, harga bawang merah mengalami penurunan dari harga semula Rp 34 ribu per kilo kini hanya dijual dengan harga Rp 22 ribu. Untuk gula pasir, harganya naik dari Rp 11 ribu per kilogram menjadi Rp 12 ribu per kilogram, telur ayam dari Rp 19 ribu menjadi Rp 21 ribu. Bawang putih dari Rp 15 ribu naik menjadi Rp 17 ribu, cabai kriting merah dari Rp 15 ribu naik menjadi Rp 25 ribu per kilogram. (Juju)
