WONOSARI, (KH),– Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) didampingi Wakil Bupati Gunungkidul, DR Immawan Wahyudi SH., MH., melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok di sejumlah tempat di Gunungkidul, Rabu, (15/5/2019).
Asisten Perekonomian dan pembangunan Disperindag DIY, Trisaktiyana mengatakan, dari hasil pemantauan ketersediaan bahan pokok jelang lebaran tergolong cukup.
“Beberapa komoditas, meski tipis justru mengalami penurunan harga,” ungkap Trisaktiyana disela pemantauan.
Di lokasi distributor telur ayam, PT. Sido Rahayu, Desa Mijahan, Kecamatan Semanu, harga telur ayam di Kabupaten Gunungkidul hingga hari ini sebesar Rp. 19.600 tiap kilogram. Dibanding dengan hari dan bulan yang sama pada tahun lalu justru lebih rendah. Sebab dahulu harganya berkisar Rp. 22.000 per kilogram.
Sementara di lokasi distributor sembako, CV. Berkah Abadi Jaya di Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari, stock berbagai komoditas seperti Tepung terigu, Minyak Goreng, Gula, dan Beras dinyatakan cukup. Harganya juga relatif stabil.
“Tidak menemukan adanya gejolak kenaikan harga. Komoditas telur, tepung terigu, beras dan juga minyak harganya cenderung stabil, bahkan petugas menemukan sebagian mengalami penurunan,” terang Trisaktiyana lagi.
Pihaknya memprediksi, hingga lebaran nanti tidak akan terjadi lonjakan harga yang signifikan. Sehingga masyarakat diminta untuk tenang sebab stock sembako aman hingga lebaran nanti.
Trisaktiyana menambahkan, secara umum itu untuk wilayah di DIY harga-harga bahan pokok juga relatif stabil. Bahkan bawang putih yang sempat melonjak beberapa waktu lalu hari ini juga dipastikan turun harga.
Menurutnya, jika Lebaran berbarengan dengan musim masuk sekolah permintaan bahan pangan justru terkendali.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi menambahkan, tidak terjadi inflasi berarti di Gunungkidul dan DIY pada umumnya. Kestabilan harga dan permintaan komoditi pangan dinilai terjaga dengan baik. (Kandar)